Zulkifli Anggap Belum Ada Kondisi Memaksa untuk Menerbitkan Perppu Pilkada

jpnn.com - JAKARTA - Wacana peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk menyiasati calon tunggal dalam pilkada serentak terus menimbulkan pro dan kontra. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan termasuk yang menganggap tak perlu ada perppu untuk pilkada dengan calon tunggal.
Menurutnya, presiden memang punya hak menerbitkan perppu. Namun, katanya, undang-undang mengatur syarat penerbitannya. Yakni keadaan yang genting dan mendesak.
"Perppu dalam keadaan genting memaksa. Kalau obral perppu apa tepat? Mesti dicari alternnatif lain karena perppu tidak sembarangan," kata Zulkifli di gedung DPR Jakarta, Selasa (4/7).
Bila mengacu data KPU, hanya 7 dari 269 daerah yang pilkadanya diikuti kontestan tunggal sehingga pelaksanannya diundur. Zulkifli pun menganggap 7 pilkada itu tak bisa menjadi alasan penerbitan perppu.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional itu justru menganggap perppu pilkada bisa menjadi kemunduran. Sebab, penerbitan perppu sama saja melimpahkan fungsi dan tugas partai politik dalam mencari calon kepala daerah ke presiden.
"Jangan limpahkan semuanya tanggung jawab ke Presiden. Ini kan tanggung jawab partai politik. Kalau DPR tidak setuju gimana? Kan jadi panjang. Perppu harus keadaan genting memaksa, ini belum genting dan mendesak," tegasnya, menambahkan.(fat/jpnn)
JAKARTA - Wacana peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk menyiasati calon tunggal dalam pilkada serentak terus menimbulkan pro
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Ditunjuk Jadi Jubir PDIP, Basarah Singgung Soal Koordinasi dengan Megawati
- Polda Sumsel Mempertebal Pengamanan PSU Pilkada Empat Lawang
- Polisi Tipu Polisi di Sumut, Widya Pratiwi Desak Reformasi Pola Seleksi Perwira
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- MK Batalkan Ade Sugianto Jadi Bupati Tasikmalaya Terpilih, PPP Jabar: Alhamdulillah
- Buntut Pilkada Kukar Harus Diulang, Arief Puyuono Minta DKPP Pecat Seluruh Anggota KPU