Zulkifli Hasan: Apa-apa Diimpor

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai, persoalan sosial dan politik di Tanah Air masih diwarnai dengan isu-isu berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Menurut Zulkifli, adalah kebodohan bila masyarakat terus berpolemik hanya karena perbedaan SARA.
"Sepertinya kita lebih senang berpolemik ketimbang memandang masa depan. Orang sudah berpikir ke bulan kita malah berpikir ke belakang," kata Zul, sapaan akrabnya dalam acara Sosialisasi Empat Pilar di hadapan Resimen Mahasiswa (Menwa) Maharatan di Bandar Lampung, Jumat (6/10).
Dia meminta untuk menyudahi polemik tentang bahasa, suku, agama, ras, dan antargolongan.
Jika tidak, akan hancur negara ini karena masyarakatnya saling menyakiti dan selalu menengok ke belakang.
"Kita harus move on. Banyak masalah yang harus dihadapi seperti impor yang makin banyak. Apa-apa diimpor, garam, beras, daging, bawang, gula, dan lainnya semuanya impor," kritiknya.
Tingginya impor ini, lanjut Zul mengurangi unsur keadilan dalam Pancasila. Importir makin kaya sedangkan petani dan peternak melarat. (esy/jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, tingginya impor mengurangi unsur keadilan dalam Pancasila. Importir makin kaya sedangkan petani dan peternak melarat.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Panitia Adhoc MPR dan Aspirasi Suara Masyarakat
- Waka MPR: Presiden Prabowo Sudah Pertimbangkan Secara Baik & Terukur untuk IKN
- MPR Targetkan Pembahasan Substansi dan Bentuk Hukum PPHN Tuntas Pada Agustus 2025
- Ketua KWI dan Ketua PGI Hadiri Perayaan Natal Bersama di Lingkungan Parlemen RI
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Hadiri KNPI Fair 2024, MPR Dukung Penuh Kegiatan Positif untuk Pemuda