Zulkifli Hasan: Bukan Mahar, Tapi Suap
jpnn.com, BOGOR - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan istilah mahar politik.
"Kalau itu suap, sebut saja suap politik," kata Zulkifli di depan ribuan kader PAN yang mengikuti apel tingkat ranting di Bogor, Rabu (17/1).
Pria yang karib disapa Zulhasan itu menambahkan, beberapa kejadian yang belakangan ini disebut sebagai mahar politik ternyata adalah uang pelicin.
"Jangan pakai istilah mahar karena mahar dalam Islam itu sakral," kata Zulhasan.
Dia kembali menegaskan bahwa PAN berkomitmen untuk tidak menerima mahar politik dari calon kepala daerah.
"Silakan cek ke Khofifah di Jatim, ke Pak Sudrajat di Jabar, dan Sudirman di Jateng," kata Zulhasan.
Menurut Zulhasa , kegiatan politik memang membutuhkan biaya.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku tidak setuju dengan istilah mahar politik.
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Hasil Pilkada Bandung Tak Ada Gugatan, Jadwal Pelantikan Walkot-Wawalkot Tak Berubah
- Sah! Farhan dan Erwin Ditetapkan jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Uang Benjamin
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025