Bedah Buku ‘Konstitusi dan Ruang Angkasa’
Zulkifli Hasan: Ruang Angkasa Perlu Diatur Dalam Konstitusi

“Di ruang angkasa sudah terjadi persaingan antarnegara yang sangat ketat”, tutur Menteri Kehutanan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Buku karya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta itu diakui sebagai sesuatu yang baru.
Dia berharap buku itu menambah literatur. Disebut sumber daya alam yang ada perlu ditambah dengan ruang angkasa.
“Untuk itu perlu diatur dalam konstitusi,” tegasnya. Nah bila amandemen UUD, maka hal yang demikian perlu dipikirkan.
Kabiro Humas Setjen MPR Siti Fauziah dalam kesempatan yang sama menyebut buku yang dibedah pada hari ini sangat menarik.
“Menarik terkait dengan ruang angkasa dan konstitusi,” tuturnya.
Apa yang ada di buku itu dikatakan untuk menambah ilmu bagi bangsa dan negara. “Inilah tujuan kita melakukan acara ini,” tuturnya.
“Apa yang ada dari buku ini mudah-mudahan bisa bermanfaat,” tambahnya.
Menurut Zulkifli, MPR telah melakukan amendemen UUD Tahun 1945 sebanyak empat kali namun dalam bidang ruang angkasa belum tersentuh.
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Terima Aspirasi IOJI, Wakil Ketua MPR Komitmen Perjuangkan Konstitusi Pro Lingkungan