Zulkifli: Kalau Mau Tarung Lagi, Tunggu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Persiapan Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang akan digelar, Jumat (16/8), di Kompleks Parlemen, Jakarta, sudah mencapai 90 persen.
Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap sidang MPR maupun sidang bersama DPR dan DPD bisa lancar.
"Persiapannya sudah mencapai 90 persen saya kira, tinggal doakan besok acara sidang MPR, sidang bersama DPR dan DPD bisa lancar, semua bisa sesuai dengan harapan," kata Zulkifli Hasan di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (16/8).
Zulkifli mengatakan, ini merupakan sidang terakhir bagi MPR, DPR, DPD periode 2014-2019.
Selain itu, kata dia, Indonesia juga baru pertama kali dalam sejarah melaksanakan pemilihan presiden dan legislatif serentak yang agak keras, dan terjadi polarisasi dua kubu.
Karena itu, dia menyatakan pesan sidang nanti adalah tidak melihat lagi siapa yang kalah dan menang.
Menurut Zulkifli, pesan pentingnya adalah memperkuat persatuan pembangunan. "Buat MPR sebetulnya yang penting itu kalau kita bisa menjahit merah putih, kalau kita bisa kembali merajut persatuan, kalau kita bisa bersama-sama lagi untuk membangun negeri ini," katanya.
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan bahwa persaingan dalam pemilu sudah selesai. Dia mengajak bersama-sama mendukung pilihan rakyat agar Indonesia lebih baik, bagus, sejahtera. "Nanti kalau mau tarung lagi tunggulah 2024," tegasnya.(boy/jpnn)
Menurut Zulkifli, persaingan dalam pemilu sudah selesai. Karena itu, dia mengajak bersama-sama mendukung pilihan rakyat agar Indonesia lebih baik, bagus, dan sejahtera.
Redaktur & Reporter : Boy
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi