Zulkifli Malu Ketua Pengadilan dan Anggota DPR Ditangkap KPK
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengutarakan rasa malunya ihwal tertangkapnya Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara inisial S dan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar AAM oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara wisudawan dan wisudawati Universitas Satya Negara Indonesia (USNI), Sabtu (7/10).
"Barusan lagi ketua pengadilan dan teman-teman DPR tertangkap lagi," kata Zulkifli di hadapan 576 wisudawan dan wisudawati angkatan XXI USNI di Auditorium Gedung Manggala Bakti, Jakarta Pusat.
Oleh karena itu, Zulkifli meminta wisudawan dan wisudawati USNI mengedepankan patriotisme dalam bekerja. Kemudian, menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
"Sekarang saya mengajak alumnus untuk menjahit kembali Merah Putih, merekat persatuan, saling mencintai dan saling menghormati," kata Zulkifli.
Zulkifli mengaku bingung belakangan ini banyak pejabat negara ditangkap karena kasus korupsi.
"Saudara-saudara, saya belum paham apa yang terjadi? Kenapa dalam dua minggu, empat wali kota dan dua bupati tertangkap? Barusan lagi ketua pengadilan dan teman-teman DPR tertangkap lagi. Saya kira harus kita akhiri semua kejadian ini," jelas dia.
Menurutnya, sifat korupsi akan merusak negara dan membuat penderitaan kepada orang banyak. "Kita harus memulai maju dan mengikuti sesuai dengan Pancasila. Jangan menjadi pejabat untuk korupsi. Mari kita hentikan semua ini," tandas dia.(Mg4/jpnn)
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengutarakan rasa malunya ihwal tertangkapnya Ketua Pengadilan Tinggi Sulawesi Utara inisial S dan anggota DPR dari Fraksi Golkar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran