Zulkifli Yakin PAN Lolos Parliamentary Threshold
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yakin partainya akan lolos parliamentry threshold (PT) 4 persen di Pemilu 2019 mendatang.
Hal ini dikatakan Zulkifli merespons hasil survei Litbang Kompas, 24 September-5 Oktober 2018.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menepis hasil survei bahwa PAN tidak lolos PT 4 persen.
"Nggak dong. Yang nggak masuk yang enam (partai) dong. PAN masuk, bagaimana sih? Baca lagi," kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (24/10).
Zulkifli mengatakan dengan angka 2,3 persen dan margin error 2,8 persen di survei itu, PAN bisa menembus PT 4 persen. "Baca lagi. Ya kan ada margin of error 2,8 persen. Bacanya belum tuntas nih," kata Zulkifli.
Seperti diketahui, hasil survei Litbang Kompas menyatakan, elektabilitas enam partai politik hanya berada antara 0,1 hingga 1 persen. Partai itu adalah Hanura 1 persen, PBB, PSI, Berkarya masing-masing 0,4 persen, Garuda 0,3 persen dan PKPI 0,1 persen.
Sedangkan lima partai lain posisinya belum aman, namun berpotensi melampaui PT jika mempertimbangkan angka simpangan survei kurang lebih 2,8 persen. Partai itu adalah Nasdem 3,6 persen, PKS 3,3 persen, PPP 3,2 persen, PAN 2,3 persen dan Perindo 1,5 persen.
Dalam survei itu, elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin 52,6 persen. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 32,7 persen. Merespons ini, Zulkifli menyatakan bahwa masukan dari survei itu tentu menjadi bahan evaluasi.
Merespons hasil survei Litbang Kompas, Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan yakin partai yang dipimpinnya lolos parliamentary threshold pada pemilu 2019.
- Hasil Survei: Optimistis Presiden Prabowo Bawa Perekonomian Indonesia Bangkit
- Hasil Survei: Mayoritas Responden Optimistis Prabowo Bawa Indonesia Lebih Baik
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- Mitras DUDI & Litbang Kompas Ungkap Jenis Pekerjaan yang Bertambah 5 Tahun ke Depan