Zurich Health Festival Ingatkan Pentingnya Mencegah Risiko Penyakit Kritis

jpnn.com, JAKARTA - PT Zurich Topas Life (Zurich) menggelar Zurich Health Festival sebagai puncak dari campaign peluncuran produk terbarunya, Zurich Critical Advantage. Festival ini diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan risiko penyakit kritis dengan menggunakan topik pola hidup sehat dan olahraga teratur.

Chief Distribution Officer Topas Life Budi Darmawan mengatakan, risiko penyakit kritis sering terjadi pada masyarakat perkotaan dikarenakan gaya hidup yang kurang sehat dan kurangnya olahraga rutin. Menurut data dari Kemenkes 2014, dua penyakit kritis tertinggi adalah kanker dan penyakit jantung.

“Melalui Zurich health Festival, kami ingin ajak masyarakat Indonesia untuk menyadarkan pentingnya melindungi diri kita dari risiko penyakit kritis, yaitu dengan menjaga pola hidup sehat, berolah raga teratur, dan proteksi asuransi kesehatan yaitu Zurich Critical Advantage," tutur Budi Darmawan dalam keterangan tertulis.

Zurich Health Festival diadakan pada Minggu (8/9) lalu di Pintu 6 Gelora Bung Karno sejak pukul 06.00 – pukul 11.00. Acara diawali dengan kelas olahraga Pound Fit dan Zumba Class bersama SANA Studio, dan dilanjutkan dengan Health Talk Show yang menghadirkan Laila Munaf, Widi Mulia, Kemal Mochtar, dipandu oleh MC Ronal Supradja dan Melissa Karim. Acara ini juga didukung dengan penampilan spesial dari Raisa di penghujung acara.

Zurich Health Festival di Senayan. Foto: Zurich

Selain itu, ada pemeriksaan darah gratis bagi para pengunjung dan booth Zurich untuk bertanya jawab seputar produk Zurich Critical Advantage. Di sisi lainnya, hadir pula Health Market yang menawarkan kudapan sehat bagi para pengunjung. Zurich ingin memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk melindungi secara menyeluruh.

“Agar masyarakat lebih bersemangat dalam mengejar potensinya, tentu harus dibarengi dengan kesehatan yang baik. Oleh karena itu melindungi diri dari risiko penyakit menjadi sangat penting," ujar Budi Darmawan.