‪ Libatkan Nonkader di Konvensi, PD Bisa Dicap Partai Gagal
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf mengatakan konvensi Partai Demokrat (PD) harusnya bisa lebih baik dari konvensi Partai Golkar menjelang Pemilu 2004 lalu. Dengan perbaikan itu PD akan mendapat calon presiden terbaik hingga dapat memenangkan Pilpres 2014 mendatang.
"Ide konvensi merupakan ide yang baik. Tapi konvensi itu secara umum juga ada aturanya. Konvensi harus digelar terbuka dan demokratis dimana konvensi tidak ditentukan oleh satu orang atau sekelompok orang saja. Partai Demokrat harus belajar dari kekurangan konvensi Partai Golkar, sehingga siapapun pemenang konvensi benar-benar pilihan yang paling baik sehingga bisa memenangkan Pilpres 2014 mendatang,” kata Maswadi Rauf, di Jakarta, Minggu (11/8).
Maswadi mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh PD dalam mengelar konvensi antara lain dengan memberikan kebebasan kepada pengurus partai baik di pusat maupun daerah untuk memilih seorang calon presiden. Konvensi itu dimanapun juga menurutnya untuk memilih kader-kader partai sendiri.
"Kalau mengusung calon lain di luar partai seperti rencana yang dilakukan oleh PD justru itu menjadi aneh," ujarnya.
Kesalahan konvensi Partai Golkar lanjut Maswadi hendaknya tidak diulang oleh PD. Orang luar yang bukan kader partai kenapa harus dipilih? Dalam kehidupan kepartaian itu aneh. Orang luar dipilih seperti sejarah Golkar tidak akan menang karena yang dikalahkan juga lebih aneh lagi ketua umumnya saat itu Akbar Tandjung.
"Orang luar yang tidak memimpin partai bisa menang, itu saja sudah tidak benar. Kalau mau konvensi pilihlah orang partai sendiri, karena kalau orang luar menang pun mesin partai tidak akan jalan. Kalau melakukan kesalahan yang sama maka pemenang capres akan gigit cari seperti pemenang konvensi PG lalu," tegasnya.
Dengan memasukkan orang luar, sekaligus menunjukkan bahwa PD tidak memiliki kader berkualitas dan bisa dinilai gagal melaksanakan tugas konstitusionalnya untuk mendidik kader partai yang siap menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.
"Partai itu memiliki kewajiban konstitusional untuk mencetak kader-kadernya agar siap memimpin bangsa. Kalau mengambil kader luar artinya tugas tersebut tidak dilaksanakan dan PD tidak menjalankan fungsinya juga,” imbuhnya.
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Maswadi Rauf mengatakan konvensi Partai Demokrat (PD) harusnya bisa lebih baik dari konvensi
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons
- Legislator NasDem Dukung Program Prabowo, Tetapi Kritik Keras Rencana Raja Juli
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Program MBG Bukti Presiden Prabowo Berkomitmen Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat