‪Marwan: Jangan Gusur Warga Desa Semena-Mena‬
jpnn.com - KARAWANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab tidak menggusur secara semena-mena warga desa yang sudah lama menempati tanah milik perusahaan.
Menurutnya, harus ada solusi yang tepat dan melegakan semua pihak, terhadap kasus ini. Karena saat ini bukan lagi jamannya penggusuran secara tidak manusiawi.
"Harus dicarikan solusi, bisa warga membeli mencicil, bisa juga ada relokasi ke tempat lain yang layak," ujarnya saat blusukan menemui warga Kampung Gintung Salam, Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/1).‬
Sebagaimana diketahui, saat ini ‪sebanyak 80 kepala keluarga warga Desa Gintung Kerta sedang dirundung cemas. Karena tempat tinggalnya akan digusur. Mereka menempati sebagian lahan milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) seluas 5 hektar, sementara sebagian lain menempati tanah milik perusahaan swasta seluas 10 hektar.
‪"Saya diberi informasi bahwa di sini merupakan tanah milik PT KAI. Saya tentu akan menyurati Kementerian terkait dan PT KAI agar dicarikan solusi terbaik. Ini menyangkut hak dan keberlanjutan hidup warga Gintung," ujarnya.
‪Meski bersedia mengadvokasi warga, Marwan tetap mengingatkan warga yang terancam tergusur, untuk tidak bertindak sepihak di luar prosedur.
Sementara itu, perwakilan warga Desa Gintung, Hadi Kusnadi, berharap Menteri Desa turun tangan mengatasi ancaman penggusuran.
"Saya sudah 25 tahun tinggal di sini, kami minta Pak Menteri bantu. Kalau memang tanah bisa kami miliki, kami bersedia membayar dengan nyicil," ujarnya. (gir/jpnn)
KARAWANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, meminta pihak-pihak yang bertanggung jawab tidak menggusur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain