‎Honorer K2 Yakin Peningkatan Gaji Bukan Pencitraan Koh Ahok
jpnn.com - JAKARTA--Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meningkatkan gaji honorer kategori dua (K2) menjadi Rp 3,1 juta dinilai sebagai keberpihakan terhadap rakyat kecil.
Menurut Nurbaiti, pengurus tenaga honorer DKI Jakarta, kebijakan menaikkan gaji honorer setara UMP bukan merupakan pencitraan Ahok.
"Oooh Pak Gubernur memberi kesejahteraan buat honorer ini tidak ada sangkut pautnya sama pencitraan," kata Nurbaiti kepada JPNN, Minggu (27/12).
Dia menambahkan, pemberian gaji Rp 3,1 juta itu sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta menyejahterakan honorer, selama menunggu regulasi pemerintah pusat terkait pengangkatan mereka menjadi CPNS.
"Saya sangat yakin Pak Gubernur sangat memperhatikan dan sangat menghargai honorer yang ada di Pemda DKI khususnya di Dinas Pendidikan," terangnya.
Terkait dengan isu pencitraan Ahok menjelang Pilkada 2017, Nurbaiti menambahkan, tidak ada doktrin bagi honorer untuk memilih Ahok.
"Saya sangat yakin honorer memilih atau tidak nanti saat Pilgub. Tujuan beliau ingin menyejahterakan pegawainya khususnya tenaga honorer," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meningkatkan gaji honorer kategori dua (K2) menjadi Rp 3,1 juta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS