Megawati jadi Tokoh Pemegang Kunci Pilpres 2014
jpnn.com - JAKARTA - Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) , Jeffrie Geovanie mengatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi tokoh utama perpolitikan Indonesia saat ini. Alasannya, Mega selaku pemegang mandat yang akan menetapkan calon yang diusung partai berlambang banteng bermoncong putih menjadi penentu konstelasi politik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Jeffrie menjelaskan PDIP menjadi penentu konstelasi karena hadirnya sosok Joko Widodo yang merupakan kader yang loyal dan taat kepada Mega. Dengan elektabilitas, semua orang menyadari bahwa pria yang akrab disapa Jokowi itu akan melenggang mudah terpilih jadi Presiden 2014 menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Suka tidak suka, hampir semua elite politik di negeri ini sangat berharap dapat menjalin komunikasi yang intensif dan hangat dengan Mega. karena semua orang menyadari kader PDIP, Jokowi tampaknya akan melenggang mudah terpilih jadi presiden," kata Jeffrie saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/9).
Makanya, tak heran bila elite politik dan kalangan dunia usaha sekarang ini berusaha mendekati Mega. "Persoalannya, Mega bukanlah figur yang mudah didekati apalagi bagi yang telah meninggalkan kesan buruk bagi. Walau pun kita tahu Megawati bukanlah figur yang pendendam. Namun yang pasti Megawati adalah figur yang keras hatinya. Barangkali bukan hanya SBY yang merasakan itu tapi banyak figur lain," ucapnya.
Kapan momen yang tepat PDIP mengumumkan Capres? Jeffrie mengatakan akhir Januari atau awal Februari 2014. Sementara untuk cawapres tidak apa-apa diumumkan setelah pemilu legislatif. "Awal mei 2014 sangat ideal, dan tidak harus memilih cawapres dari partai lain karena dugaan saya PDIP berpotensi memenangi pemilu lebih dari 40 persen pada pemilu legislatif 2014 yang akan datang," pungkasnya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS) , Jeffrie Geovanie mengatakan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri
- DPP KNPI: Pemuda Mitra Strategis Pemerintah untuk Mewujudkan Swasembada Energi dan Pemanfaatan EBT
- Mensos Temukan 1 Keluarga Penyandang Disabilitas di Surabaya Tak Terima PKH
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani