Tunjukkan Gambar Parpol Pengusung Prabowo, Babinsa Ini Akhirnya Dibui
jpnn.com - JAKARTA - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Koptu Rusfandi akhirnya dihukum. Dia dihukum dengan penahanan berat atau dibui selama 21 hari. Bukan itu saja, Koptu Rusfandi juga mendapat tambahan hukuman berupa penundaan pangkat selama tiga periode (satu periode 6 bulan).
Koptu Rusfandi terbukti bersalah melakukan pelanggaran disiplin karena tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan profesional dan tidak memahami tugas serta kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 26/1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa menyampaikan, berdasarkan hasil pengusutan terhadap beberapa personel di jajaran Kodim Jakarta Pusat oleh Tim Gabungan dari Kodam Jaya sejak Kamis (5/6) sampai dengan Minggu (8/6) pukul 04.00 WIB dini hari tadi, Koptu Rusfandi terbukti bersalah karena mendata capres pilihan warga.
Padahal, tegas Andika, pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan perintah kepada jajarannya untuk mendata preferensi warga di Pilpres 2014.
Tak hanya itu, saat mendatangi seorang warga berinisial AT namun yang bersangkutan tidak langsung memberikan jawaban, Koptu Rusfandi kemudian menunjukkan gambar parpol yang mengusung pencapresan Prabowo Subianto.
"Secara kebetulan, gambar yang digunakan untuk mengkonfirmasi pertama kali adalah gambar partai politik calon presiden nomor urut 1. Hal inilah yang kemudian menimbulkan kesan seolah-olah Koptu Rusfandi “mengarahkan” Saudara AT untuk memilih salah satu calon presiden," beber Andika, Minggu (8/6).
Namun demikian, tindakan Koptu Rusfandi adalah kesalahan. Sebab, pimpinan TNI AD tidak pernah memberikan perintah kepada jajarannya untuk mendata preferensi warga di Pilpres 2014. Perintah ini juga tidak pernah diberikan oleh Pangdam Jaya hingga sampai dengan Danramil Gambir Kapten Saliman.
Menurut Andika, tindakan prajurit TNI AD yang sebelumnya bertugas di Satuan Tempur Batalyon Kavaleri 6 di Kodam 1 Bukit Barisan, Medan, adalah inisiatif sendiri.
JAKARTA - Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Koptu Rusfandi akhirnya dihukum. Dia dihukum dengan penahanan berat
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik