Hermawan: Prabowo Pernah Pukuli SBY Sampai Bonyok
Alasan SBY ke Jokowi Nggak, ke Prabowo Malu-Malu
jpnn.com - JAKARTA - Perlahan namun pasti, alasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau terang-terangan menentukan sikap (pilihan) dalam Pilpres 2014 ini kian terkuak.
Secara organisasi, Partai Demokrat yang dipimpin SBY sudah menentukan pilihan ke pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun hingga saat ini, SBY sebagai Ketua Umum belum pernah mengucapkan langsung sikap dukungannya.
Berbagai spekulasi kemudian berkembang. Termasuk yang terbaru, diungkap mantan Ketua Tim Investigasi TGPF (Tim Investigasi Pencari Fakta) Kerusuhan Mei 1998, Hermawan Sulistyo.
Dalam sebuah diskusi publik yang digelar imparsial "Masa Depan Penegakan HAM Pasca pemilu 2014" (Membedah Track Record, Visi dan Misi Capres Bidang HAM) di Jakarta, Kamis (3/7), Hermawan mengungkap hubungan SBY dan Prabowo.
Jakartanicus kemudian mengunggahnya di YouTube (berdurasi 22 menit) di hari yang sama.
Dalam video tersebut, Hermawan mengungkap banyak hal soal temuan TGPF Kerusuhan Mei 1998.
Setelah mengurai tentang fakta kerusuhan Mei 1998 dan penculikan sampai soal pembentukan Dewan Kehormatan Perwira (DKP), Hermawan pun menyinggung Pilpres 2014, khususnya soal SBY-Prabowo-Jokowi.
"Pertanyaannya kenapa, soal SBY ini tadi, kenapa ke Jokowi nggak, ke Prabowo malu-malu. Anda tidak tahu ya, bahwa SBY itu pernah digebuki Prabowo waktu di Akmil, di Akabri waktu itu."
JAKARTA - Perlahan namun pasti, alasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak mau terang-terangan menentukan sikap (pilihan) dalam Pilpres 2014 ini kian
- Kaltim Siap Jadi Garda Terdepan Kemajuan Bangsa Indonesia
- Pemkot Serang Perpanjang Pendaftaran PPPK Tahap Kedua
- DPRD DKI Minta PAM JAYA Prioritaskan Kepuasan Pelanggan
- Pemerintahan Prabowo Bangun 1 Juta Rumah Bareng Qatar, Bentuknya Rusun
- Awali 2025, Polda Riau Gelar Tasyakuran dan Santuni Anak Yatim
- Kasus Investasi Fiktif Ratusan Miliar, KPK Jebloskan Eks Dirut Taspen Kosasih ke Sel