Debat soal Lingkungan, Hatta Tak Tahu Beda Kalpataru dengan Adipura
jpnn.com - JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa menuai blunder ketika hendak menyudutkan Joko Widodo (Jokowi) dalam debat putaran terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabtu (5/7) malam di Jakarta. Dalam debat bertema lingkungan itu, Hatta sebenarnya ingin mengungkap sisi negatif Jokowi dari sisi lingkungan saat memimpin Surakarta.
Dalam debat yang dipandu Rektor Universitas Diponegoro, Prof Sudarto Hadi itu, Hatta menanyakan kiprah Jokowi sebagai Wali Kota Surakarta sehingga tidak mendapatkan penghargaan Kalpataru. Padahal, penghargaan bisa menjadi ukuran sebuah kesuksesan.
"Penghargaan itu refleksi dari keberhasilan sebuah kota membangun kotanya bersih dan sehat. Apakah nanti ia mendapat insentif atau piala itu konsekuensi dari melakukan itu. Pertanyaan saya tadi itu dari apa yang dijelaskan, kenapa misalnya DKI sekarang tidak dapat biasanya dapat setiap tahun atau Solo belum pernah dapat. Apa yang salah dalam menerapkan kota bersih, sehat hijau atau kriterianya yang tidak tepat?" kata Hatta dalam debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7).
Namun sebelum Jokowi menjawab, Jusuf Kalla sudah mengambil alih forum debat terlebih dulu. Dengan gaya yang khas, JK menangkis pertanyaan Hatta ke Jokowi.
"Saya ingin menanggapi sederhana. Pertanyaan Bapak bagus, cuma keliru. Kalau kota itu bukan Kalpataru tapi Adipura," ujarnya.
JK pun memilih tak mau melanjutkan jawaban ke Hatta. "Karena pertanyaanya sudah salah, ya tak perlu saya jawab," kelitnya.
Meski demikian Jokowi tetap memberikan jawaban yang berhubungan dengan Kota Solo. "Kalau tadi menyinggung Kota Solo, Kota Solo pernah dapat Green City dari Kementerian Lingkungan Hidup. Silakan Bapak cek ke sana," tandasnya.(gil/jpnn)
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa menuai blunder ketika hendak menyudutkan Joko Widodo (Jokowi) dalam debat putaran terakhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Momen Irjen Daniel Temui Ipda Rudy Soik yang Dipecat Seusai Mengusut Mafia BBM
- 4 Hal Penting pada Sidang Kedua Kasus Guru Honorer Supriyani, Bukan Hanya PGRI
- Project Child Indonesia Gelar Volunteering Bertajuk Keberlanjutan & Sumpah Pemuda di Pacitan
- Ini Kata Kapolda NTT Irjen Daniel soal Nasib Ipda Rudy Soik
- JPU Tanggapi Eksepsi Guru Supriyani: Kenapa Enggak Kemarin Saja!
- Irjen Karyoto Rotasi Jabatan, Mulai dari Kapolsek hingga Kasat di Jajaran Polda Metro