Orang Tua Calon Praja Mengaku Beri Suap ke Rektor IPDN
Seleksi Praja IPDN 2014, Suhajar Terima Dolar

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Dugaan suap dalam proses penerimaan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dari Provinsi Kepulauan Riau dibeber ke media. Tidak tanggung-tanggung, nama oknum yang dituding menerima suap adalah Rektor IPDN, DR Suhajar Diantoro MSi.
Dugaan suap itu muncul setelah salah satu orang tua calon praja mengaku sudah menyerahkan uang senilai USD 10 ribu atau setara Rp 120 juta ke Suhajar. Namun, ternyata ternyata calon praya yang urang tuanya sudah mengeluarkan sogokan itu tak diterima di IPDN.
Adalah Andi Cori Fatahrudin, mantan anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang membuka informasi penyuapan ke Rektor IPDN itu. Cori terpaksa buka mulut karena Suhajar dinilai sudah memeras anak Kepri.
Padahal, Suhajar pernah menjadi Sekdaprov Kepri yang mestinya lebih memprioritaskan putra-putra dari provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Riau itu. Andi Cori menyebut suap yang dilakukannya ke Suhajar itu untuk penerimaan praja IPDN 2014.
Cori mengatakan, agar anaknya bisa lolos seleksi dari Kepri, ia terpaksa menyogok orang nomor satu di IPDN. Hanya saja, setelah uang diserahkan ternyata Suhajar tidak kunjung menepati janjinya sehingga Cori terpaksa membeber kasus itu ke publik.
Menurut Cori, uang USD senilai Rp 120 juta ia serahkan langsung ke Suhajar pada pertengahan Agustus 2014 lalu. Ketika itu, proses seleksi calon praja IPDN dari Kepri sedang berlangsung.
”Saya berupaya beberapa kali menemui Suhajar, dan akhirnya pada bulan itu saya bisa ketemu dengan mantan Sekdaprov Kepri itu di salah satu mal di Jakarta,” ucap Cori seperti dikutip Tanjungpinang Pos.
Waktu itu, tutur Cori, Suhajar sedang belanja barang-barang berupa lampu hias bersama istri dan ajudannya. Untuk menemui Suhajar, Cori mengajak dua rekannya yang tidak lain PNS di kantor penghubung Pemprov Kepri di Jakarta.
TANJUNGPINANG - Dugaan suap dalam proses penerimaan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dari Provinsi Kepulauan Riau dibeber ke media.
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- PPPK 2024 yang Baru Dilantik Jangan Sok Tahu, Begitu Pesan Pak Totok
- Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukit Raya Gegara Aksi Brutal Debt Collector
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- 4 Debt Collector Penganiaya Wanita di Halaman Polsek Bukit Raya Ditangkap, 7 Lainnya Buron