Golkar Berniat Interpelasi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Senada dengan fraksi-fraksi anggota Koalisi Merah Putih (KMP) lainnya, Fraksi Partai Golkar (FPG) juga memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Fraksi terbesar kedua di DPR itu berencana menggunakan hak interpelasi untuk meminta penjelasan pemerintah terkait kebijakan tersebut.
"Fraksi Partai Golkar DPR RI akan menggunakan hak-hak konstitusionalnya untuk meminta penjelasan Pemerintah atas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Ade Komaruddin melalui keterangan pers yang diterima JPNN, Selasa (18/11).
Ade mengatakan, kebijakan pemerintah ini sulit diterima dengan logika dan akal sehat. Pasalnya, harga minyak dunia saat ini turun dari USD 105 per barel, menjadi USD 73,5 per barel atau lebih kecil 30 persen dari target asumsi Indonesian Crude Price di APBN 2015.
Selain itu, lanjutnya, FPG tidak melihat ada konsep yang jelas dari pemerintah terkait kompensasi untuk warga tidak mampu. Tiga program "kartu sakti" yang baru-baru ini diluncurkan Presiden Joko Widodo dinilai tidak tepat lantaran cacat hukum.
Padahal, tambah Ade, sebelum BBM naik harga-harga kebutuhan pokok sudah melambung. Karena itu, kenaikan harga BBM dipastikan semakin menambah beban masyarakat.
"Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Joko Widodo sudah mengingkari janji-janji kampanyenya pada saat pemilihan presiden serta tidak memilliki kepekaan terhadap penderitaan rakyat," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Senada dengan fraksi-fraksi anggota Koalisi Merah Putih (KMP) lainnya, Fraksi Partai Golkar (FPG) juga memprotes kenaikan harga bahan bakar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKN Ungkap Penyebab Pengumuman Kelulusan PPPK Tahap 1 belum Bisa Dilihat di Akun SSCASN
- Cuaca Hari Ini, Hujan Ringan di Kota-Kota Besar
- Pra-MLB NU: Ada yang Bertanya Kapan Gus Ipul Mundur
- 23 Polisi di Sumut Kena PTDH, Banyak yang Terlibat Narkoba
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Kota Besar Diprediksi Hujan Disertai Petir, Waspadalah