Alhamdulillah, Pilkada Surabaya Bakal Selamat
jpnn.com - SURABAYA - Pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya, tampaknya, bakal lolos dari penundaan. Penyelamatnya adalah dua pasangan calon yang hampir pasti menjadi penantang incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Dua pasangan calon itu adalah Rasiyo-Dhimam Abror dan Syamsul Arifin-Warsito.
Perjodohan dua pasangan tersebut terbilang alot. Masing-masing punya persoalan tersendiri. Untuk pasangan Rasiyo-Abror yang diusung Partai Demokrat dan PAN, persoalan sempat muncul saat penentuan calon wali kota.
Rasiyo maupun Abror memiliki kelebihan masing-masing. Rasiyo pernah menjabat Sekdaprov yang merupakan jabatan tertinggi di pegawai negeri sipil lingkungan Pemprov Jatim. Dia juga memiliki kedekatan dengan kalangan pendidik. Maklum, sebelum menjabat Sekdaprov, Rasiyo adalah kepala Dinas Pendidikan Jatim.
Di sisi lain, Abror sebelumnya maju sebagai calon wali kota meski akhirnya batal karena wakilnya, Haries Purwoko, mengundurkan diri setelah datang ke kantor KPU Surabaya.
Persoalan tersebut dibahas pada rapat tertutup kemarin sore (10/8) di kantor DPD Partai Demokrat Jatim di Jalan Kertajaya. Pertemuan itu dihadiri Ketua DPD Partai Demokrat yang juga Gubernur Jatim Soekarwo, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Bonnie Laksamana, dan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo. Rasiyo dan Abror hadir dalam pertemuan tersebut.
Abror menuturkan, pertemuan itu memang membicarakan secara khusus siapa yang menjadi calon wali kota dan calon wakil wali kota. Setelah pembicaraan panjang, dia pun diplot sebagai calon wakil wali kota. "Saya manut Pakde (sapaan akrab Soekarwo). Mau L-1 (wali kota, Red) atau L-2 (wakil wali kota, Red) saya siap," ungkap Abror setelah pertemuan singkat tersebut.
Selama enam bulan terakhir ini, Abror sudah menggalang kekuatan untuk meniti posisi sebagai pemimpin kota. Mulai menguatkan basis massa pendukung hingga relawan. "Bismillah kami siap," ucapnya, tegas. Dia juga menegaskan akan mendaftar ke KPU Surabaya bersama Rasiyo hari ini (11/8).
Namun, penghobi sepak bola itu belum menentukan jam pendaftarannya. Yang jelas, tidak akan mepet dengan jam penutupan pukul 16.00. "Biar tidak terburu-buru," ungkapnya.
SURABAYA - Pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya, tampaknya, bakal lolos dari penundaan. Penyelamatnya adalah dua pasangan calon yang hampir pasti
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik