Selain Rasiyo-Abror, Ini Pasangan Lain yang Bakal Menantang Risma

jpnn.com - SELAIN pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat dan PAN, ada satu lagi pasangan yang menjadi penantang Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana. Mereka adalah Syamsul Arifin-Warsito. Keduanya didukung Hanura, PKB, dan Nasdem.

Syamsul yang merupakan ketua DPC PKB Surabaya menuturkan bahwa memang ada yang mendorong agar dirinya tetap maju dalam pilwali Surabaya. Syamsul mantap untuk maju menjadi wali kota dalam pilwali yang digelar 9 Desember. "Prinsipnya, saya tetap siap maju," jelasnya.

Namun, dia menyebutkan, pasangan yang akan bersamanya memang belum klir. Ada beberapa nama yang akan digandengkan dengan Syamsul. Salah satunya adalah Warsito. "Formula yang tepat masih digodok terus," tegasnya.

Sementara itu, Warsito lebih terbuka terkait dengan pencalonannya. Dia menuturkan hampir pasti akan perpasangan dengan Syamsul untuk maju dalam pilwali. Bahkan, dia menyebutkan, pasangan tersebut akan didukung Hanura, PKB, dan Nasdem. "Prinsipnya, kami siap untuk maju," katanya.

Ketua DPD Partai Hanura Jatim Soedjatmiko menegaskan, pihaknya telah mendapat instruksi dari DPP untuk mengamankan pilwali agar tidak tertunda. Karena itu, Hanura mengeluarkan rekomendasi langsung dalam satu paket cawali-cawawali. 

''Rekomnya belum berubah. Tetap Syamsul-Warsito,'' tegas Soedjatmiko kemarin. 

Namun, dia mengakui bahwa perolehan kursi Hanura-PKB belum cukup untuk mengusung cawali-cawawali. Karena itu, Soedjatmiko akan melobi Partai Nasdem. "Malam ini juga saya akan berkomunikasi dengan Gus Choi (Effendi Choirie, ketua DPW Nasdem Jatim, Red),'' tegasnya. Jika komunikasi dengan Nasdem berjalan lancar, hari ini pasangan Syamsul-Warsito didaftarkan ke KPU. 

Seperti diberitakan, hari ini adalah hari terakhir pendaftaran pasangan calon yang ingin maju dalam pilwali. Sejauh ini, hanya Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang maju dalam pilwali Surabaya. Pasangan tersebut didukung penuh oleh kekuatan PDIP dengan 15 kursi di DPRD Surabaya. Pasangan incumbent itu sempat membuat partai politik keder. (jun/mas/oni)