Kecewa dengan Gobel, Susi Ancam Mogok
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti masih memendam rasa kecewa atas kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag). terkait kuota impor garam yang dianggap merugikan para petani di Indonesia.
Sebagai imbasnya bos maskapai Susi Air ini mengancam tidak akan melaksanakan tugas yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo mengenai pemberdayaan petani garam. Bila kementerian yang dipimpin oleh Rachmat Gobel tidak juga bergerak mengatur impor garam.
"Tahun ini kalau terus menerus seperti ini, saya juga tidak mau melaksanakan pemberdayaan petani garam, karena percuma nanti buang uang, petaninya tidak bisa untung karena harganya jatuh semua," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (11/8).
Menurut Susi, saat ini kuota impor garam yang diizinakn oleh Kemendag melebihi apa yang seharusnya dilakukan. Di mana jumlah kebutuhan garam industri hanya sebesar 1,1 juta ton per tahun, namun kenyataannya mencapai 2,2 juta ton per tahun.
Selain itu, Peraturan Menteri Perdagangan juga dinilai telah menyalahi aturan, karena masuknya garam impor tersebut jelang musim panen, sehingga menyebabkan harga garam petani anjlok.
Kalaupun saat ini petani garam lokal belum mampu memproduksi garam industri, Susi mengatakan bukan berarti pemerintah harus mematikan para petani garam dengan membuka kran impor melebihi ketentuan.
(Baca: Menteri Susi Kuliahi Gobel Soal Garam)
"Harusnya tidak boleh, kalau mau bantu petani garam. Kalau kami mau kasih mati harga petani garam, ya impor saja banyak-banyak," tandas Susi kesal. (chi/jpnn)
JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti masih memendam rasa kecewa atas kebijakan Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Mantap! Unilever Indonesia Raih Penghargaan di Ajang CSA Awards
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta