Bocah Minum Racun, Kepada Bidan Sang Ayah Bilang Kebanyakan Minum Obat Maag
jpnn.com - SIMALUNGUN - Meninggalnya seorang siswi SD bernama Feby Ajeng Puspita, 12, menggegerkan warga di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bagaimana tidak, bocah manis, anak pasangan Henny dan Edy Syahputra itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun hanya karena masalah sepele.
Feby diduga menenggak racun ikan milik sang ayah saat dirinya tak diajak sang ibu pergi ke arisan PKK di di Puskesmas di Nagori Purba Ganda Sabtu (5/9) pagi.
Saat itu dia ditinggal sendirian di dalam rumah. Sedangkan sang abang pergi bermain dan ayah ke sawah.
Edy pun pulang saat hari menginjak siang. Dia kaget bukan tak karuan melihat sang anak tergolek lemah di dalam kamar dan muntah-muntah. Apalagi dari muntahannya tercium bau racun ikan miliknya yang selama ini tersimpan di dapur.
Sang ayah segera membawa anaknya ke seorang bidan yang tak jauh dari rumah.
Lina Mustika Sari boru Sitorus, bidan yang pertama kali menangani korban saat ditemui Metro Siantar (JPNN Group) menerangkan bahwa korban dibawa orangtuanya ke dalam keadaan lemas.
"Orangtua korban mengaku anaknya kebanyakan minum obat maag. Tetapi dari mulut korban, tercium seperti aroma racun," kata Lina.
Selanjutnya bidan tersebut memberi susu cair untuk menetralkan racun yang diminum korban. "Setelah meminum susu cair, kondisi korban sedikit membaik dan orangtua korban meminta untuk dirawat di rumah dan membawa beberapa obat penawar racun untuk diminum di rumah," terang bidan tersebut.
Akan tetapi, sepulang berobat dari bidan, keadaan Feby malah semakin buruk. Wajahnya pucat dan lemah dan terus-menerus muntah. Oleh para tetangga, disarankan untuk berobat ke rumah sakit.
SIMALUNGUN - Meninggalnya seorang siswi SD bernama Feby Ajeng Puspita, 12, menggegerkan warga di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bagaimana
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan