Tak Takut Digugat VSI, Prasetyo: Mau 1 Triliun, 2 Triliun, Silakan
jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo tak mempermasalahkan bila PT Victoria Securities Indonesia melakukan gugatan praperadilan.
Sebab, Prasetyo yakin penyidikan termasuk penggeledahan yang dilakukan di PT VSI dalam kasus dugaan korupsi penjualan aset piutang (cessie) Badan Penyehatan Perbankan Nasional, sudah sesuai prosedur.
"Biar saja. Kami mau dituntut Rp 1 triliun, Rp 2 triliun, silakan saja," kata Prasetyo di Kejagung, Jumat (11/9).
Prasetyo mengatakan, justru dengan gugatan itu nanti akan terbuka semuanya, termasuk izin untuk melakukan penggeledahan. "Izin kami lengkap," tegas Prasetyo.
Menurut Prasetyo, PT VSI menuntut ganti rugi immaterial Rp 1 triliun dan material Rp 1 triliun karena merasa dirugikan akibat penggeledahan yang dilakukan Kejagung.
Bagi Prasetyo hal itu bukan persoalan. Sebab, apa yang dilakukan Kejagung sudah benar. "Kami tidak mungkin melangkah tanpa dibekali legalitas," tegasnya.
Menurut Prasetyo, ketika penyidik datang mereka justru kabur meninggalkan tas, baju, handphone, hingga barang lainnya di lokasi. "Supaya kalian tahu, ini yang terjadi," katanya.
Karenanya, kata Prasetyo, kalau Victoria mengaku tidak mengetahui atau menyaksikan ada penggeledahan maupun surat-surat izin penggeledahan itu tak benar. "Ketika tim kami datang, mereka justru lari," katanya.
JAKARTA - Jaksa Agung M. Prasetyo tak mempermasalahkan bila PT Victoria Securities Indonesia melakukan gugatan praperadilan. Sebab, Prasetyo yakin
- Waspada! Kepala BMKG Sebut Indonesia Masuk Periode La Nina
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025, Saatnya Introspeksi
- Malam Tahun Baru, Ancol Hadirkan Pertunjukan 1.000 Drone hingga Pesta Kembang Api
- Kenaikan PPN dari Rakyat Akan Kembali kepada Rakyat
- Halalin Luncurkan Sistem Pembelajaran Sertifikasi Halal Berbasis Digital, Buka Peluang Kerja Baru