Kisah Nahas Si Cantik Pencuri Kondom untuk Kekasihnya, Mati di Tangan Ayah dan Ibunya
jpnn.com - BERLIN – Keji. Mungkin kata inilah yang cocok disematkan untuk pasasangan suami istri Jerman keturunan Pakistan ini, Asadullah Khan, 51, dan Shazia, 41. Mereka tega mencekik putrinya sendiri Lareeb Khan hingga mati lantaran mendapatkan laporan polisi bahwa sang anak telah mencuri kondom agar bisa bercinta dengan kekasih terlarangnya.
Kini pasangan itu menjalani sidang di pengadilan Darmstadt, Jerman. Mereka didakwa melakukan pembunuhan.
Di depan majelis hakim, Khan mengatakan bahwa putrinya yang berprofesi sebagai teknisi gigi itu, telah mempermalukan keluarganya. Sebab, dia menjalin asmara dengan pria yang tidak disetujuinya.
Dulu, Khan dan istrinya menikah melalui perjodohan. Nah, karena itu sekarang dia ingin sang putri juga menikah melalui perjodohan.
(Baca: Kisah Suami yang Menderita Setelah Dapat SMS: Hai Sayang, Tenagamu Hot, Ayo ke Hotel)
Ternyata Lareeb tak menuruti apa kata orang tuanya. Bahkan dia tetap menjalin hubungan dengan pacarnya yang tak direstui. Khan dan istrinya pun melarang keras sang anak untuk keluar rumah apalagi menemui sang pacar.
Tampaknya cinta membutakan Lareeb. Dia pun tak mengindahkan permintaan orang tuanya. "Lareeb tetap kabur dari rumah malam hari dan tak memakai kerudung untuk menemui kekasihnya," kata Khan.
Hingga pada suatu hari Khan dan Shazia menerima laporan dari polisi yang menyebut bahwa sang anak tertangkap saat mencuri kondom.
BERLIN – Keji. Mungkin kata inilah yang cocok disematkan untuk pasasangan suami istri Jerman keturunan Pakistan ini, Asadullah Khan, 51, dan
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai