Harga BBM Turun tak Atasi Maraknya PHK

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa paket kebijakan jilid I dan II berdampak jangka panjang. Setidaknya ia memperkirakan hasilnya baru dirasakan tahun depan.
"Sebenarnya paket jilid I dan II hanya untuk sisi hulu atau supply side, yaitu mendorong produksi dan investasi jangka panjang," ujarnya.
Oleh karena itu Bahlil berharap paket kebijakan jilid III lebih fokus pada penguatan permintaan atau demad side dengan memperkuat daya beli dalam jangka pendek.
"Kalau poinnya adalah penurunan harga BBM dan penurunan suku bunga bank itu tepat sekali. Dampaknya langsung ke sisi produksi, distribusi serta transportasi publik," ungkapnya.
Sayangnya ia menilai kebijakan ini belum maksimal untuk mengatasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan perumahan karyawan yang sedang marak terjadi.
Hipmi mengusulkan agar pemerintah segera menggerakkan pembangunan infrastruktur berbasis tenaga kerja lokal. "Paket III harus berisi percepatan proyek padat karya di daerah-daerah," tegasnya.
Berdasarkan APBNP 2015 sejumlah kementerian mendapat anggaran infrastruktur yang sangat besar seperti Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp 105 triliun, Kementerian Perhubungan Rp 52,5 triliun, Kementerian ESDM sebesar Rp 46,4 triliun dan lainnya, total ada Rp 290,3 triliun. "Jembatan, bendungan, jalan segera bangun saja saja," tuturnya.
Dalam hal ini pemerintah harus segera menyingkirkan segala hambatan yang memperlambat serapan anggaran, baik dari proses tender, pembebasan lahan hingga pembayaran pengadaan proyek pemerintah.
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia mengakui bahwa paket kebijakan jilid I dan II berdampak jangka panjang.
- Setelah Stabil, Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025 Naik Lagi
- Harga Emas Antam Hari Ini 21 April 2025, juga UBS dan Galeri24
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan