WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)
Senin, 09 November 2015 – 14:20 WIB
jpnn.com - SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
=======
Setelah tiga hari tiga malam dibombardir Sekutu tanpa henti, kota Surabaya bermandikan darah.
Tak hanya pemuda, mayat perempuan dan anak-anak tergeletak di jalanan dan selokan. "Tapi rakyat Indonesia tidak menyerah," tulis K'Tut Tantri dalam Revolt In Paradise.
Pasukan Republik kemudian memutuskan pergi gerilya meninggalkan Surabaya, termasuk Bung Tomo.
Pun demikian, "suara Bung Tomo setiap malam terdengar melalui pemancar rahasia di Malang," kenang Tantri.
Di "ruang redaksi" Radio Pemberontakan, Jl. Mawar, Surabaya sisa tiga orang. Ketiganya orang seberang yang berposisi di pihak Indonesia.
SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan. Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network ======= Setelah tiga hari
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono