Bos Pembuatan Skripsi Abal-abal Mahasiswa PTN di Surabaya
jpnn.com - MALANG - Jasa layanan pembuatan skripsi sepertinya sudah menjadi hal biasa di Kota Malang. Betapa tidak, para penjaja jasa tersebut dengan percaya diri mempromosikan diri lewat pamflet hingga memanfaatkan website di internet. Rata-rata, para pemain pembuatan skripsi abal-abal itu mematok harga Rp 2,2 juta untuk ilmu sosial dan Rp 3,5 juta untuk sains.
Radar Malang (JPNN Group) mencoba menelusurinya. Wartawan koran itu mencoba memesan satu skripsi di salah satu penyedia jasa.
Singkat cerita, Radar Malang pun berkunjung ke “kantor” pembuat skripsi abal-abal di Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Di sana, seorang pria sebut saja Fathur menemui wartawan koran itu.
''Mau membuat skripsi, ya. Sudah pernah ke sini atau belum,'' kata Fathur.
Setelah mengiyakan, koran ini menanyakan keberadaan Andika yang disebut-sebut sebagai bos jasa pembuatan skripsi.
Fathur pun mengatakan bahwa Andika masih kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya. ''Dia ambil pascasarjana. Dia pemilik pembuatan skripsi. Saya hanya karyawannya,'' terangnya.
Sebagai karyawan, Fathur mengetahui persis seluk beluk proses membuat skripsi di tempat tersebut. Menurut dia, harga pembuatan satu skripsi ilmu sosial Rp 2,2 juta sampai selesai.
Untuk skripsi sains dan ilmu kedokteran, tarifnya Rp 3,5 juta. ''Karena Anda (kuliah ilmu) psikologi, berarti sosial. Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Murah, kan (tarifnya),'' katanya. ''Mulai bab I hingga bab V, kami yang mengerjakan,'' tambahnya. (riq/lil/dwi)
MALANG - Jasa layanan pembuatan skripsi sepertinya sudah menjadi hal biasa di Kota Malang. Betapa tidak, para penjaja jasa tersebut dengan percaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyinggung Kasus Supriyani, Irfan: Guru Harus Paham Generasi Alpha
- Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
- Mbak Rerie Sebut Permasalahan di Sektor Pendidikan Harus Diurai dari Hulu Hingga Hilir
- GO: Persiapan Matang Penting Bagi Siswa Agar Peluang Lulus Masuk PTN Makin Tinggi
- Para Pengajar di PIP Semarang Diminta Fokus Kembangkan Kompetensi
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 6 Program Utamanya, Berbahagialah Guru se-Indonesia