Waaah...Abu Sayyaf Bakal Tajir
jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan swasta pemilik kapal TB Brahma 12 dan Anand 12, dilaporkan sepakat membayar uang tebusan sebesar 50 juta peso (sekitar Rp 14,3 miliar) untuk membebaskan sepuluh WNI yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf, sejak 28 Maret kemarin.
Sarah Lubis, Sekretaris Perusahaan United Tractors, perusahaan pemilik kapal itu menjelaskan bahwa mereka bersedia melakukan langkah terbaik untuk keselamatan para awaknya. "Kami siap untuk melakukan apa yang terbaik bagi awak kami," ujar Sarah seperti dikutip dari The Straits Times.
Hal ini juga dibenarkan oleh Menkopolhukam Luhut Panjaitan, saat menjawab pertanyaan terkait dari sejumlah wartawan di Ternate, Maluku Utara, Selasa (19/4).
"Ya. Komunikasi berikutnya antara perusahaan dengan penyandera mungkin akan dilakukan lagi pada Rabu atau Kamis," kata Luhut
Dia juga menambahkan, pemerintah juga terus berusaha memantau dan membebaskan empat WNI lainnya, yang menjadi korban drama penyanderaan 15 April lalu. "Upaya membebaskan empat WNI masih berlangsung," singkat Luhut. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPATK Ungkap Fakta Pelajar Terpapar Judi Online, Sangat Mengejutkan
- Malam-Malam OTK Buka Sendiri Plang Mengatasnamakan PN Jakbar di SPBE Kalideres, Lihat!
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya