Pilpres Jumat, 22 September 2017 – 17:50 WIB
Ini Bukti Kubu Jokowi dan Prabowo Sudah Saling Serang
Sejumlah isu hangat yang muncul belakangan ini diyakini sebagai indikasi bahwa kubu Jokowi dan Prabowo sudah saling menyerang
Hingga jelang tiga tahun Jokowi menjadi presiden, kinerjanya yang positif makin terlihat. Bahkan sudah ada empat partai yang siap…
Sejumlah isu hangat yang muncul belakangan ini diyakini sebagai indikasi bahwa kubu Jokowi dan Prabowo sudah saling menyerang
Pengamat politik Emrus Sihombing menilai Presiden Jokowi sebagai petahana memiliki peluang lebih besar untuk memenangi Pilpres 2019.
Kombinasi tua dan muda.
Gerindra meyakini Prabowo sangat layak untuk menjadi presiden. Bahkan, Gerindra optimistis dukungan untuk Prabowo terus bertambah.
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai ada hal salah dalam kaderisasi di parpol sehingga tokoh perempuan kurang begitu muncul…
Pengamat politik Maksimus Ramses Lalonkoe menyarankan ke Prabowo Subianto agar segera merespons soal Saracen. Sebab, ada kesan Saracen…
Sebelumnya Jokowi dan Prabowo sempat mesra seperti saat naik kuda, namun kini tak romantis lagi.
Kata pengamat, semua hal yang dikerjakan rezim Jokowi selalu dianggap jelek kubu Prabowo.
PDIP tidak mau meremehkan Prabowo jika mantan Danjen Kopassus itu bertarung melawan petahana Jokowi di Pilpres 2019.
Kritikan yang dilancarkan bukan menjatuhkan, malah membuat elektabilitas Jokowi terus meningkat.
Khofifah tidak hanya sekadar populer, namun juga memiliki basis massa yang sangat kuat.
AM Fachir tidak ingin berpolemik soal tudingan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut bantuan pemerintah Indonesia untuk…
Duet Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2019 bukanlah hal mustahil. Sebab, dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi.
Keputusan akhir tetap di tangan Prabowo.
AHY belum memiliki prestasi gemilang di militer ataupun bidang lain yang bisa menambah popularitas Prabowo. Prestasinya hanya ikut…
Bukannya menambah kekuatan Prabowo, malah membuat repot.
Deddy Corbuzier nilai orang yang mengaitkan dirinya dengan Jokowi dan Prabowo salah sasaran.
Kali ini Deddy Corbuzier dikaitkan dengan Pak Prabowo dan Jokowi.
Fahri Hamzah menyatakan bahwa Indonesia bisa berbuat lebih banyak tentang Rohingya ketimbang sekadar mengirim bantuan logistik.
Jika dihitung-hitung dari kemampuan Indonesia, apa yang dilakukan presiden sekarang terlalu kecil.