Kesehatan Jumat, 14 Februari 2020 – 22:56 WIB
Rokok Elektrik Dinilai Kurang Berbahaya Ketimbang Rokok Biasa
Studi global menyebutkan bahwa rokok elektrik bermanfaat sebagai medium terapi untuk berhenti merokok konvensial.
Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menjelaskan rokok elektronik sama berbahayanya dengan rokok konvensional.
Studi global menyebutkan bahwa rokok elektrik bermanfaat sebagai medium terapi untuk berhenti merokok konvensial.
Meski diklaim aman, namun rokok elektrik ini tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Presiden Jokowi diminta tegas melarang peredaran rokok elektrik di Indonesia karena berdampak buruk pada kesehatan.
Rokok elektrik bisa memicu munculnya beregam jenis penyakit, juga menimbulkan kecanduan bagi penggunanya.
Ketua APVI Aryo Andrianto meminta pemerintah untuk melakukan kajian ilmiah terkait rokok elektrik.