Kriminal Jumat, 08 Februari 2019 – 12:27 WIB
Napi Pengendali Narkoba di Lapas Meningkat
Para bandar narkoba yang saat ini meringkuk di dalam penjara memanfaatkan kurir yang berbeda-beda.
BNN mengakui wilayah Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang kerap dipakai para bandar narkoba beroperasi.
Para bandar narkoba yang saat ini meringkuk di dalam penjara memanfaatkan kurir yang berbeda-beda.
Polisi menangkap bandar pil koplo yang selama ini menjual ke pengedar di warung kopi.
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menyita sebayak 25 kilogram sabu-sabu dari Malaysia yang disembunyikan di rumah pelaku dan…
Seorang bandar narkoba jenis sabu-sabu, Roni S, 24, ditangkap jajaran Polresta Palembang, Senin (14/1) lalu, sekitar pukul 17.00…
Bandar narkoba melawan polisi, terjadi pergumulan di dalam mobil hitam sedang melaju di tengah Kota Makassar.
Awalnya, dia merupakan pemakai. Karena merasa narkoba banyak peminatnya, dia lantas jadi pengedar
Bandar memanfaatkan dua pelajar SMA jadi kurir sabu-sabu untuk jualan di sekolah.
Narkoba jenis cathinone termasuk temuan baru di Kota Delta. Bentuknya mirip dengan ganja. Narkoba tersebut berasal dari tanaman…
Dia lalu mengungsi ke sebuah hutan di kawasan Malang yang disebut rumah keduanya. Dia menyepi dan berpikir. Kemudian,…
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penyalahgunaan narkoba terjadi di 14,99 persen dari jumlah total wilayah administrasi desa.
Para bandar narkoba saat ini juga memanfaatkan jalur laut untuk pengiriman dengan memanfaatkan nelayan.
Kapolsek Palu Utara Iptu Laata mengalaku luka setelah dibacok pakai parang oleh Bandar narkoba.
Petugas BNNP Jatim menyita barang bukti sabu-sabu seberat 2,2 kilogram di dalam mobil bandar narkoba.
Jaringan pengedar serta bandar pil koplo dan narkoba ini sudah beroperasi sejak 3 tahun terakhir.
Tiga bandar narkoba kelas kakap mengaku mendapat kiriman sabu-sabu dari bandar di Malaysia.
Semua barang mewah dan uang dari berbagai negara serta perhiasan milik bandar narkoba disita polisi.
Polisi berhasil menyita 15 mobil bodong dan menangkap bandar serta pembeli narkoba.
Barang haram tersebut terbungkus rapi dalam kantong plastik. Anehnya, terdapat kertas bertulisan vitamin B
Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan mengakui upaya membongkar bandar narkoba tidak mudah.
Ada kemungkinan kegagalan peradilan sehingga ketika hukuman mati diterapkan maka bisa saja yang dieksekusi bukanlah orang yang bersalah.