Lima bankir dari Bank Mandiri yang masuk dalam jajaran direksi BNI menjadi sorotan.
Sebelumnya Royke Tumilaar menjabat sebagai direktur utama Bank Mandiri, namun kini digeser untuk memimpin BNI.
Dalam penjualan perdana SR013, BNI Syariah menargetkan penjualan sebesar Rp75 miliar.
Pertumbuhan aset ini semakin mengokohkan posisi BNI Syariah sebagai bank syariah BUKU III dengan peringkat aset kedua terbesar…
Peresmian digiKU ini merupakan hasil kerja sama Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan…
Kegiatan yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan…
Bareskrim Polri sudah memeriksa 11 orang saksi kasus pembobolan kas Bank BNI dengan tersangka Maria Pauline Lumowa.
Penyidik Bareskrim Polri kan menjerat tersangka Maria Pauline Lumowa dengan pasal berlapis.
Polisi masih melakukan penyitaan dan tracing aset tersangka kasus pembobolan dana BNI Maria Pauline Lumowa.
Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menanggapi keberhasilan pemerintah Indonesia memboyong pembobol Bank BNI Maria Pauline Lumowa…
Berdasar keterangan Menkum HAM Yasonna Laoly ternyata uang kas BNI yang dibobol Maria Pauline Lumowa bukan Rp 1,7…
Beginilah modus Maria Pauline Lumowa membobol Bank BNI, dengan mulusnya mendapat kucuran sebesar Rp 1,7 triliun.
Buronan pembobol bank BNI Maria Pauline Lumowa ditangkap berkat kerja sama Indonesia-Serbia.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly meyakini buronan pembobol BNI, Maria Pauline Lumowa merasa tertekan meski tampak menyembunyikannya.
Maria Pauline Lumowa buronan pembobol BNI bakal segera diserahkan ke Bareskrim Polri.
Menkum HAM Yasonna Laoly menceritakan alotnya upaya penangkapan Maria Pauline Lumowa, buron pembobol BNI Rp 1,7 triliun.
DPR mengapresiasi penuntasan ekstradisi pelaku pembobolan kas BNI Maria Pauline Lumowa dari Serbia.
Maria Pauline Lumowa sempat ada upaya untuk melepaskan diri, juga ada upaya dari salah satu negara Eropa.
Persoalan yang melanda Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia banyak disebabkan faktor eksternal, bukan di internal.
UMKM tidak usah khawatir karena pemerintah sudah mendesain berbagai upaya dan program penjaminan.
BNI berkomitmen dalam tiga bulan ke depan akan menyalurkan kredit ke sektor-sektor yang bisa menyerap tenaga kerja.
JPNN.com 
