Cak Abror Kamis, 06 April 2023 – 19:54 WIB
Budaya Tandingan Ida Dayak
Pihak keamanan membubarkan praktik pengobatan Ida Dayak, karena tidak mungkin bisa melayani sebegitu banyak orang.
Karier politik Anas Urbaningrum diwarnai revolusi sunyi, lalu kudeta sunyi. Kini sangat mungkin akan terjadi pertarungan yang tak sunyi…
Pihak keamanan membubarkan praktik pengobatan Ida Dayak, karena tidak mungkin bisa melayani sebegitu banyak orang.
Perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dengan Polri yang lebih beken dengan istilah Cicak Vs Buaya sudah…
Harry S Truman punya ungkapan 'The Buck Stops Here’ yang artinya semua uang berhenti di sini. Di negara…
Dengan kemajuan teknologi yang bisa menghasilkan apa saja, bagaimana masa depan Tuhan dan agama?
Pepatah Inggris mengatakan, ada dua hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup: mati dan pajak.
Partai Ummat besutan Amien Rais memilih jalan berbeda dengan menentang arus dan secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai parpol…
Seharusnya sukarelawan bekerja ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Namun, dalam praktiknya, kelompok sukarelawan sudah menjadi organisasi pseudo-politik.
Cak Abror menyebut pers Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ada apa sebenarnya? Simak ulasannya di sini.
Peribahasa banyak anak banyak rezeki mungkin sudah tidak banyak dipercaya oleh generasi milenial. Namun, gaya hidup chlidfree masih…
Menipisnya budaya toleransi dan kompromi politik bisa melahirkan penguasa otoriter, bahkan seorang diktator. Indonesia pun menghadapi kemungkinan yang…
Ada dua kejadian di panggung politik internasional yang menunjukkan Eropa dan Amerika bersikap diskriminatif terhadap Islam.
Pak Harto berada di garis terdepan memimpin negara-negara anggota ASEAN untuk menahan laju komunisme di Asia Tenggara. Sekarang…
Kerusuhan Morowali yang melibatkan TKA China dan pribumi mengingatkan akan Malari. Ada unsur kemiripan antara Malari dengan kerusuhan…
Dalam waktu beberapa tahun saja Sang Kaisar mampu menundukkan Inggris dengan menjadikan Chelsea tiga kali juara.
Apakah Jokowi membutuhkan tiga periode untuk menguatkan legasinya, atau menyerahkan bahtera kepada nakhoda berikutnya?
Jokowi harus belajar pada kearifan Habibie. Itulah pesan Pak Bill. Tegas dan jelas. Jika tidak, maka demokrasi Indonesia…
Sebuah epos besar dilahirkan abad ini, tetapi momen besar itu menemui manusia kerdil.
Keputusan final tetap berada di tangan rakyat, Jokowi Ora atau Jokowi Uraa. Semua bergantung pada rakyat.
Nadiem Makarim sudah menjelaskan bahwa tak ada upaya penghilangan peran madrasah, tetapi itu tidak cukup.
Inilah yang harus menjadi perhatian Jokowi, yakni pungutan liar yang dilakukan oleh para siluman.