Cak Abror Kamis, 16 Desember 2021 – 12:37 WIB
Haji Romli, Elon Musk, dan Kiamat
Haji Romli dan Elon Musk mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. Manusia sudah tidak punya waktu lagi.
Kita harus bersiap-siap menerima kedatangan Omicron dengan segala risiko terburuknya.
Haji Romli dan Elon Musk mengingatkan kita bahwa kiamat memang sudah dekat. Manusia sudah tidak punya waktu lagi.
Salah satu bentuk perlawanan yang muncul sekarang adalah lewat gerakan tingwe yang mulai gencar dilakukan.
Joseph Suryadi menggambarkan seorang laki-laki memakai jubah, menggandeng seorang perempuan membawa boneka.
Pak Ngateman bukan Jusuf Ismail atau Lee Harvey Oswald. Pak Ngateman tidak melempar granat.
Inilah fenomena kapitalisme warisan yang sekarang menjadi fenomena di dunia dan banyak terjadi di Indonesia juga.
Elon Musk mengeluh karena orang tak cukup berhubungan seksual. Di sini karena ada orang yang berlebihan.
Jokowi menerima langsung kiriman itu dan menemui para petani perwakilan yang ikut mengawal truk sampai ke Jakarta.
Naluri primitif Siskaee dipamerkan secara luas, ditonton ratusan ribu orang yang menderita kelainan jiwa.
Konon Variant Omicron sudah dipersiapkan sejak 1963 dan yang membawa penyakit itu adalah makhluk alien dari luar angkasa.
Pada kejadian lainnya polisi meminta ganti pungli dengan beberapa butir durian dari sopir yang melanggar aturan lalu lintas.
Sebelum kematiannya, Novia Widyasari berkirim pesan kepada sahabatnya. Ia curhat mengenai perasaannya.
Gunung Semeru atau kerap juga disebut Mahameru menjadi salah satu gunung yang punya kisah mistis kuat.
Kisah Sugali adalah perburuan terhadap preman dan bramacorah pada era 1980 sampai 1984.
Jumlah peserta Reuni 212 yang datang tidak akan pernah bisa dikonfirmasi karena masing-masing pihak punya versi masing-masing.
Jenderal Dudung Abdurrachman bukan politisi. Namun, beberapa komentarnya lebih mirip politisi ketimbang jenderal Angkatan Darat.
Mungkin banyak yang bosan dengan kemenangan Lionel Messi. Banyak juga yang tidak menyangka Messi bakal menang lagi.
Menurut Primbon Jawa mimpi dibagi menjadi tiga macam, Titoyoni, Gondoyoni, dan Puspatajem.
Akhirnya yang berhasil menemukan Fadli Zon adalah delegasi PDIP yang dipimpin langsung oleh Mbak Puan Maharani.
Organisasi preman yang sudah mapan beroperasi dengan lebih sistematis. Para pemimpin organisasi preman mempunyai hubungan dengan aparat keamanan.
Undang-undang sapu jagat ini sebutan yang agak meledek untuk sebuah UU yang bisa menyapu semua urusan.