Jatim Sabtu, 11 Januari 2020 – 13:56 WIB
Sudah 1.160 Orang Menderita HIV AIDS, Waspada Gonta-Ganti Pasangan
Kebanyakan warga tertular penyakit HIV AIDS karena kebiasaan suka berganti pasangan.
Jakarta Memanggil akan memotivasi seluruh petugas kesehatan di berbagai lapisan untuk menanggulangi HIV AIDS.
Kebanyakan warga tertular penyakit HIV AIDS karena kebiasaan suka berganti pasangan.
Sejumlah PSK yang dievakuasi ke panti diharapkan tidak menyebarkan virus HIV AIDS di Kabupaten Nganjuk
Kasus HIV/AIDS di wilayah ini merupakan fenomena gunung es karena terus bermunculan.
Banyaknya jasa prostitusi terselubung makin memperluas risiko penyebaran HIV AIDS.
Sebanyak 29 dari 51 kasus HIV AIDS tersebut merupakan warga Kota Pariaman sedangkan sisanya merupakan warga dari luar…
PMI langsung melakukan pendataan dan pencoretan terhadap pendonor darah yang terdeteksi memiliki penyakit berbahaya itu.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan terus berupaya dalam menekan perkembangan virus HIV AIDS ke semua golongan masyarakat.
Dinas Kesehatan khawatir para ODHA yang tidak patuh meminum ARV akan memperparah tumbuhnya virus HIV AIDS dalam tubuh.
Dinkes getol memberikan penyuluhan kepada warga untuk mencegah bertambahnya penularan HIV AIDS.
Puskesmas juga menyediakan berbagai penanganan untuk pasien yang positif HIV AIDS.
Para pasien HIV AIDS takut efek samping itu akan mengganggu aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari.
Para PSK tepergok petugas di siang bolong saat mangkal dan menunggu pria hidung belang.
Pemkot Surabaya punya cara agar para PSK yang tertangkap itu tidak kembali ke Surabaya.
Sebagian besar pasien HIV AIDS saat ini masih muda atau usia produktif berumur 25 hingga 29 tahun.
Cakupan tes HIV pada ibu hamil di Jawa Timur baru sebesar 56 persen sehingga butuh sosialisasi lebih.
Jika suami positif tertular HIV maka waktu minta berhubungan harus diminta pakai kondom.
Suami suka jajan di hiburan malam membuat jumlah ibu rumah tangga yang terkena HIV lebih banyak ketimbang PSK.
Dinkes mencatat jumlah penderita HIV AIDS sejak tahun 2003 hingga 2018 terakumulasi sebanyak 1.300 pasien.
Pasangan yang akan menikah harus mengikuti tes bebas HIV Aids untuk mencegah penularan.
Jumlah pasien HIV AIDS rawat jalan sebanyak 353 orang sedangkan yang menjalani rawat inap 94 orang.