Makro Senin, 19 Agustus 2024 – 14:34 WIB
Antisipasi Darurat Pangan di Kepahiang, Kementan & Pemda Bersinergi Gencarkan Program PAT
Kementan bersinergi dengan pemerintah daerah gencarkan program PAT untuk mengantisipasi darurat pangan di Kepahiang
Kementan melakukan 3 langkah sekaligus untuk mengantisipasi darurat pangan dengan terus menggenjot produksi pangan nasional
Kementan bersinergi dengan pemerintah daerah gencarkan program PAT untuk mengantisipasi darurat pangan di Kepahiang
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergisitas dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Kabupaten Batola merupakan salah satu sentra produksi beras di Kalsel, bahkan nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Mentan Amran mengatakan bahwa salah satu program untuk mencapai swasembada pangan dapat dilakukan melalui optimalisasi lahan.
Percepatan pengadaan alsintan merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Upsus Antisipasi Darurat Pangan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip lahan perkebunan.
Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 1.800.000 orang yang di antaranya dari 24.607 penyuluh pertanian PNS, 12.480 penyuluh pertanian PPPK.
Alokasi pupuk bersubsidi telah ditambah sebesar Rp 14 triliun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Mentan Amran meminta kepada seluruh kepala dinas pertanian provinsi dan kabupaten untuk mendorong percepatan proses tanam.
Program yang dicanangkan oleh Mentan Andi Amran Sulaiman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung swasembada pangan nasional.