Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak semua pihak bisa kompak bersinergi menghadapi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat…
Menurut Darmin, jangan dibandingkan Rp 14.000 sekarang dengan 20 tahun lalu. Itu berbeda jauh.
Darmin Nasution tidak mau ada semacam gerakan cinta rupiah dalam merespons anjloknya kurs rupiah terhadap mata uang dolar…
Pakar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada A. Tony Prasetiantono mengatakan, kondisi pelemahan rupiah saat ini sangat berbeda dengan…
Rupiah melemah atas dolar AS dapat membahayakan ekonomi bangsa dan akan memberikan efek domino pada lapangan kerja, perusahaan…
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika membuat Jenderal (pur) Moeldoko galau. Kepala staf kepresidenan itu mengaku ingin…
Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia saat ini sedang butuh dolar AS (USD) untuk memperkuat cadangan devisa guna menghadapi…
Karena itu, Jokowi harus segera bertindak dengan mengeluarkan kebijakan penyelamatan rupiah.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga S Uni melihat adanya peluang positif bagi Indonesia dalam menghadapi kenaikan kurs USD.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng menyatakan, ada tugas besar yang langsung disandang Perry Warjiyo begitu menjadi…
Dua pelaku kasus penipuan meminta korban serahkan uang sebesar Rp 100 juta terlebih dulu.
Untuk menjaga rupiah agar tidak terus terpuruk, Ekonom Sawiji Widoatmodjo menyarankan, Indonesia harus kembali kepada produk lokal.
Presiden Jokowi menyatakan, kebijakan normalisasi moneter Amerika Serikat (AS) membuat banyak mata uang termasuk rupiah terpuruk dibanding USD.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan khawatir nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang semakin melemah.
Menurut Heri, pelemahan rupiah tidak melulu faktor eksternal. Pemerintah tak boleh terus-terusan menggeser kesalahan internal menjadi faktor ekternal.
Kurs rupiah kembali mengalami pelemahan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengaku tidak takut.
Kurs rupiah mengalami pelemahan cukup signifikan, hingga tembus angka Rp 13.804 per dolar AS, Bank Indonesia tak khawatir.
JPNN.com 
