Bisnis Jumat, 07 Mei 2021 – 10:54 WIB
IDI Pusat Apresiasi Penilitan Produk Eucalyptus Kementan
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengapresiasi para peneliti eucalyptus di Badan…
Truk-truk besar keluar masuk portal IKN itu. Mengangkut kayu. HTI di IKN ini milik PT ITCI Hutani Manunggal. Sukanto…
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengapresiasi para peneliti eucalyptus di Badan…
Balitbangtan menyampaikan hasil pengujian in vitro terhadap virus SARS-CoV-2, pengujian toksisitas pada hewan model, dan uji klinis pada…
Yuni Shara merasa lebih safety menggunakan kalung eucalyptus buatan Litbang Kementan.
Penelitian Litbang Kementan pada tanaman eucalyptus dapat mengurangi ketergantungan impor obat.
Kementan memastikan bahwa yang akan memproduksi dan menjual inovasi berbasis eucalyptus adalah mitra industri.
Riset eucalyptus merupakan sumbangsih Kementan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 untuk Indonesia.
Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin PNF Chairul Anwar Nidom menilai inovasi antivirus corona dari eucalyptus merupakan…
Viral kalung antivirus corona terbuat dari bahan eucalyptus yang dipercaya bisa mencegah penularan covid-19.
IDI menyambut baik kerja sama dengan Kementan terkait pengembangan inovasi produk aromaterapi berbahan eucalyptus.
Riset eucalyptus yang dilakukan oleh Balitbangtan sudah sesuai dengan arahan Mentan yang meminta menggali potensi besar obat dan…
Eucalyptus yang dijadikan bahan dasar kalung antivirus corona itu sejak dulu sudah digunakan sebagai bahan aktif pada obat…
Fadjry Djufry dari Balitbangtan Kementan menyampaikan penjelasan terbaru soal heboh kalung antivirus corona.
Jika benar kalung antivirus corona berkhasiat maka bisa berkontribusi dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus corona secara global.
Kalung antivirus corona berbahan tanaman atsiri atau kayu putih diklaim bisa mencegah virus yang berbahaya.
Sherina Munaf meminta Kementan untuk mengkaji ulang wacana memproduksi kalung antivirus corona berbahan dasar eucalyptus.
Cendekiawan NU mendukung Kementan mengembangkan antivirus berbahan dasar tanaman eucalyptus.
Semua inovasi yang dilakukan Kementan masih dalam tahap invitro dengan proses riset dan penelitian yang masih panjang.
Terkait hadirnya antivirus Eucalyptus, Kementerian Pertanian (Kementan) hanya melakukan penelitian serta uji laboratorium saja.
Antivirus buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan ini bahkan telah berhasil mendapatkan hak patennya.
Banyak gubernur, atau bupati dan wali kota di Indonesia yang minta jimat anti-corona Kementan itu.