Politik Sabtu, 18 Januari 2020 – 12:58 WIB
DPR Panggil Dewas TVRI Pekan Depan
Dewas TVRI menjadi sorotan DPR setelah memecat Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI tanpa suara bulat.
Pemanggilan terhadap Dewas TVRI perlu dilakukan karena suara Dewas tidak bulat dalam mengambil keputusan pemecatan kepada Helmy Yahya,
Dewas TVRI menjadi sorotan DPR setelah memecat Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI tanpa suara bulat.
Helmy mengatakan banyak orang tak percaya TVRI beli siaran Liga Inggris. Lalu Helmy bilang ini rezeki anak solah.
Helmy Yahya mengatakan pembelaannya ditolak oleh Dewas TVRI. Meski begitu, Helmy mengklaim dirinya mendapatkan dukungan dari lima direksi.
Helmy Yahya mempertanyakan pemecatannya sebagai Dirut TVRI tetapi dengan isi surat pemberhentian dengan hormat dari dewas.
Setidaknya ada empat alasan Dewas TVRI mengambil keputusan memecat Helmy Yahya dari jabatannya sebagai dirut TVRI.
Kemenkominfo sudah berusaha memediasi dan berharap bisa diselesaikan dengan baik secara internal dengan memperhatikan hal utama TVRI sebagai…
Helmy Yahya mengaku dulu saat menjabat menjadi dirut tidak boleh bicara, kini setelah dipecat dewas TVRI, dia baru…
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, prihatin pemecetan Helmy Yahya dari posisi direktur utama LPP TVRI.
Selama ini Helmy Yahya menjalankan tugasnya sebagai Direktur Utama TVRI yang sah periode 2017-2022.
Minimnya pemahaman manajemen finansial dan kurangnya jaringan dalam berbisnis membuat banyak pengusaha pemula menelan kegagalan.
Melalui kompetisi Diplomat Sucess Challenge (DSC), Helmy Yahya ikut berburu wirausaha muda yang kreatif, inovatif dan bernilai tinggi.
Helmy Yahya dipercaya menjadi dirut TVRI, berupaya membangkitkan kembali kejayaan stasiun televise yang berdiri sejak 1962 itu.