Internet Rabu, 21 Februari 2018 – 01:52 WIB
Siskamling Medsos Cara Jitu Tangkal Hoaks dan Hate Speech
Masyarakat diminta peduli dengan ‘lingkungan’ saat berselancar di dunia maya, terutama saat beraktivitas di media sosial.
Pelaku yang berprofesi sebagai guru mengunggah kabar hoaks di Facebook tentang Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah melarang masjid mengumandangkan azan.
Masyarakat diminta peduli dengan ‘lingkungan’ saat berselancar di dunia maya, terutama saat beraktivitas di media sosial.
Aparat keamanan akan benar-benar menegakkan aturan terkait penyebaran berita hoaks karena sudah pada tahap mengkhawatirkan.
Satgas Patroli Siber Bareskrim Polri menangkap seorang pria bernama Ragil Prayoga Hartajo di kawasan Sajira, Lebak, Banten dini…
Berita hoaks dan sangat provokatif itu menyebut pemerintah setuju usul Megawati agar toa ditiadakan.
Anies Baswedan diserang lagi dengan hoaks yang bernada menghasut, menyebut toa besar akan dipasang menggantikan tugu monas.
Pesan hokas menyebut ada 15 juta kader PKI di Indonesia yang siap menghancurkan Islam. Disebut juga 5 juta…
Kabar hoaks menyebut bahwa pelaku penyerangan adalah jemaat gereja itu sendiri yang punya masalah pribadi dengan pastor.
Bambang Soesatyo memberi perhatian serius pada maraknya hoaks, ujaran kebencian atau hate speech hingga fitnah yang disebar oleh…
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai muslimah dan menyandang gelar hajah tak mungkin meminta pemerintah melarang azan di…
Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi meminta netizen menggunakan media sosial dengan bijak.
Tensi politik mulai memanas menjelang Pilkada Serentak 2018, Pemilu, dan Pilpres 2019.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjadi korban hoaks yang memanfaatkan siaran pers buatannya.
Belakangan ini PDI Perjuangan disasar hoaks tentang dukungan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu atas larangan azan di masjid-masjid.
Hoaks semacam ini jelas bertujuan menyudutkan dan membenturkan Megawati Soekarnoputri dengan umat muslim. Waspadalah!
Para pemilih diingatkan agar bijak dalam memilah informasi yang dipastikan bakal berseliweran selama masa pilkada.
Disebutkan, ada seorang perempuan hamil setelah diduga terkena sperma saat berenang di kolam renang.
Mabes Polri mengimbau warganet tak sembarangan membuat atau membagikan kabar tentang penganiayaan ulama karena berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Kabar bohong itu menyebutkan bahwa Ega terkena virus Jerman melalui game online yang dimainkan di HP.
Anggota Dewan Pers Nezar Patria mengatakan, media harus bisa mewujudkan jurnalisme yang damai dengan menyebarkan informasi yang benar…
Akun palsu Humas Polresta Surakarta ini berani menggunakan logo Divisi Humas Polri, tapi hobinya menyebarkan kebencian lewat hoaks.