Jabodetabek Rabu, 17 Juli 2019 – 22:36 WIB
Jatuh di Depan Markas Koarmabar, Nyawa Jambret Nyaris Melayang
Penjambret tersebut beraksi seorang diri dan karena panik dia terjatuh menabrak trotoar.
Heri Prasetyo, 25, benar-benar bernasib apes. Pelaku penjambretan di Jalan Kongsi VI Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, itu…
Penjambret tersebut beraksi seorang diri dan karena panik dia terjatuh menabrak trotoar.
Penangkapan tersangka berawal dari laporan para korban warga negara asing yang sedang berkunjung ke Bali, di antarnya warga…
Warga berhasil menangkap satu pelaku jambret sedang rekannya berhasil kabur dengan motor.
Timsus Opsnal Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Bengkulu berhasil meringkus lima pelaku jambret.
Residivis berusia 17 tahun kembali tertangkap polisi karena beraksi menjambret lagi setelah keluar penjara.
Jambret yang berusaha kabur setelah beraksi tak kuasai medan jalan sehingga dengan motornya masuk jatuh ke jurang.
Seorang ibu hamil mengejar jambret yang kabur usai menyasar tas yang dibawanya di motor.
Dua pelaku jambret diamuk massa warga setempat setelah salah kabur melewati gang buntu.
Penjambret yang ditangkap memang dikenal sadis dan kerap melakukan kekerasan jika korban melawan.
Dua penjambret handphone gagal beraksi karena tepergok dan dikejar warga yang mengamuk.
Bocah putus sekolah itu bisa dibilang sudah berpengalaman melakukan kejahatan jalanan seperti jambret.
Penjambret menjawab telepon yang berdering dari handphone hasil jambret sebelumnya.
Seorang residivis kasus perkosaan dan begal kembali ditangkap polisi karena menjambret.
Motor dua sekawan pelaku jambret mendadak mogok saat sedang dikejar korban dan pengendara lain.
Siswi SMP mengejar dua jambret yang berhasil mengambil ponselnya hingga ke gang buntu.
Pelaku jambret berhasil tertangkap polisi saat motornya mendadak mogok di tengah jalan.
Pasangan jambret sudah beberapa kali menyasar korban di atas jam 9 malam di Surabaya.
Dua penjambret ditangkap setelah secara sadis membunuh seorang perempuan bernama Suminah
Warga berdatangan membawa pentungan, teriakan hendak membakar Bonadi sempat terdengar. Mbah Tinem yang kesal berubah welas.