Lingkungan Kamis, 08 Agustus 2024 – 16:30 WIB
Unilever Tekan Pemakaian Plastik untuk Mendukung Keberlanjutan
PT Unilever Indonesia menekan pemakaian kemasan plastik melalui berbagai macam metode. Simak selengkapnya.
Pakar polimer UI mengatakan bahwa beberapa negara sudah melarang penggunaan Bisphenol A (BPA) pada produk kemasan.
PT Unilever Indonesia menekan pemakaian kemasan plastik melalui berbagai macam metode. Simak selengkapnya.
Ada puluhan jenis kemasan yang diizinkan digunakan sebagai kemasan makanan minuman oleh BPOM, termasuk aneka jenis kemasan plastik
Etilen Glikol & DEG ternyata ada di kemasan pangan, kesehatan anak-anak terancam.
Komnas Perlindungan Anak mendorong BPOM untuk melabeli semua kemasan pangan plastik yang mengandung zat-zat berbahaya seperti Bisfenol A…
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa BPA dapat bermigrasi ke air dalam kemasan plastik dalam suhu ruangan.
Di Indonesia persyaratan batas migrasi Bisfenol A pada kemasan plastik polikarbonat ditetapkan dalam Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun…
Beberapa negara sudah meregulasi dan melakukan pelabelan BPA pada air minum dalam kemasan (AMDK).
Arzeti Bilbina mendukung upaya pemerintah melalui BPOM melakukan pelabelan BPA pada kemasan palstik.
Kemasan ramah lingkungan sudah didesain dengan sangat menarik sehingga bisa menggeser keberadaaan plastik.
Pelabelan kemasan plastik mengandung zat berbahaya penting dilakukan agar masyarakat bisa tahu mana yang sehat.
Guru Besar Undip Andi Cahyo Kumoro menyarankan untuk tidak menyimpan kemasan plastik terlalu lama
Komnas PA dan YLKI mendukung pelabelan pada kemasan dan wadah plastik yang mengandung BPA.
Kemasan plastik apa pun, termasuk plastik jenis polikarbonat diproduksi melalui standar produksi dan keamanan yang ketat dan harus…
Arzeti Bilbina mengingatkan ibu-ibu agar lebih peduli dengan kesehatan anak, salah satunya dengan teliti memilih kemasan plastik.
Arzeti Bilbina mendukung BPOM untuk memberikan label peringatan pada kemasan plastik.