Hukum Rabu, 05 Desember 2018 – 09:14 WIB
Jumlah Pasukan TNI dan Polri Ditambah, Dikirim ke Nduga
Jumlah pasukan gabungan TNI dan Polri ditambah untuk mengevakuasi korban penyerangan yang dilakukan KKB.
IPW juga mendesak Polda Papua segera menjelaskan secara transparan, apa yang sesungguhnya terjadi di Distrik Yigi, kenapa 31 pekerja…
Jumlah pasukan gabungan TNI dan Polri ditambah untuk mengevakuasi korban penyerangan yang dilakukan KKB.
Polda Papua menyebut penyerangan pos TNI di Mbuma tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Sebanyak 31 orang pekerja menjadi korban pembantaian oleh sekelompok orang bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua.
Mabes Polri mengaku belum mengetahui motif penembakan di Nduga Papua, yang diduga menewaskan 31 pekerja proyek jembatan jalur…
Selain dilaporkan menewaskan satu prajurit TNI, kontak senjata dengan KKB di Papua itu juga membuat anggota TNI lainnya…
Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatakan TNI perlu ikut terlibat dalam upaya penanggulangan terorisme bersama Polri di…
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan terbang ke Papua malam nanti, menuju lokasi penembakan yang diduga dilakukan KKB.
KKB atau kelompk kriminal bersenjata membantai 24 pekerja, selanjutnya mengeksekusi 7 pekerja lainnya.
Fahri Hamzah merasa heran, bagaimana kerja intelijen kok sampai bisa KKB alias Kelompok Kriminal membantai 31 pekerja di…
Fahri Hamzah mengaku sudah punya gambar dan keterangan terkait aksi KKB membantai atau membunuh 31 pekerja di Nduga…
Aparat gabungan TNI dan Polri berupaya menuju lokasi dugaan pembantaian atau pembunuhan 31 pekerja yang dilakukan KKB.
Peristiwa ini dilaporkan masyarakat Senin kemarin sekitar pukul 15.30 WIT. Namun, pembunuhan tersebut terjadi pada Minggu (2/12) lalu.
Jajaran Polda Papua mengecek kebenaran dugaan Kelompok Kriminal Bersenjara alias KKB membunuh 31 pekerja yang ada di Nduga.
Kontak senjata antara aparat dengan KKB Papua berlangsung dari pagi hingga siang.
Polri dan TNI mengejar KKB yang menembaki helikopter logistik Polri di Keneyam, Papua.
Wiranto menegaskan, tidak ada kompromi bagi KKSB lantaran mereka sudah mengganggu dan meresahkan masyarakat.
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memastikan, pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) terus berlanjut.
Kapolda menegaskan, pihaknya memberikan apresiasi apabila KKB mau menyerahkan diri dan senjata api yang dimiliki.
Selama proses negosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), unsur dari Pemkab Mimika tidak pernah hadir.
Evakuasi ini dilakukan untuk menghindari korban jiwa di daerah yang sebelumnya dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.