Humaniora Jumat, 26 Januari 2018 – 07:23 WIB
Ya Ampun, Logo di Paspor pun Dikaitkan dengan PKI
Fitur pengaman berbentuk bintang di paspor dikaitkan dengan isu kebangkitan komunis di Indonesia. Ah, sungguh terlalu.
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengusut 72 ribu permohonan pembuatan paspor secara online berdata fiktif di Ditjen Imigrasi…
Fitur pengaman berbentuk bintang di paspor dikaitkan dengan isu kebangkitan komunis di Indonesia. Ah, sungguh terlalu.
Sekitar dua ribu warga dari berbagai daerah membuat paspor elektronik dalam festival yang dihelat Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi…
Sebanyak 72 ribu akun pemohon paspor mendaftar ke Ditjen Imigrasi Kemenkumham secara online dinyatakan fiktif.
Pemerintah Kanada memberi pengakuan kepada gender di luar pria dan wanita. Ini dilakukan dengan membuka opsi gender ketiga…
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto meminta masyarakat tidak khawatir atas dokumen yang sudah disetor kepada First Travel.
Bareskrim Polri telah membekukan semua aset perusahaan First Travel, termasuk milik Andika Surachman beserta istrinya Anniesa Desvitasari Hasibuan,
Amerika Serikat yang kini di bawah pemerintahan Donald Trump memperketat syarat pemberian visa bagi warga negara lain yang…
Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM memastikan belum menarik atau mencabut dokumen perjalanan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib…
Kantor Imigrasi kelas I Batam mencekal sedikitanya 251 permohonan pembuatan paspor sejak 1 Januari hingga 20 April 2017.…
Pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Kepulauan Riau dihentikan hingga pertengahan pekan depan.
Manajemen Arema FC akan segera mendatangkan pemain asing Asia untuk menggantikan Fellipe Bertoldo yang terlilit permasalahan paspor palsu.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid, mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Imigrasi
Direktorat Jenderal Imigrasi (Ditjen) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sedang kerepotan melayani permintaan pembuatan paspor. Imigrasi bahkan