Pendidikan Minggu, 24 September 2017 – 04:37 WIB
Asyik, Ada Diklat Vokasi Gratis untuk Para Santri
Program Diklat Pemberdayaan Masyarakat dari Kemenhub mengalokasikan 262 orang untuk santri Pondok Pesantren.
Menristekdikti ohamad Nasir menghadiri seminar kebangsaan dengan tema: Pancasila, Pendidikan Katolik dan Ketahanan Nasional.
Program Diklat Pemberdayaan Masyarakat dari Kemenhub mengalokasikan 262 orang untuk santri Pondok Pesantren.
Menristekdikti M Nasir menjelaskan pentingnya program program teaching industry
Mendikbud minta pengalihan kewengan pendidikan menengah segera diselesaikan
Kemenristekdikti menganggarkan Rp352 miliar untuk beasiswa pendidikan profesi guru (PPG).
Daerah lain belum fokus untuk dana pendidikan
Presiden Joko Widodo ingin sebagian dana desa disisihkan untuk membangun perpustakaan di pedesaan
Pengadaan alat peraga di Dinas Pendidikan DKI Jakarta diduga merugikan negara miliaran rupiah
Disdik DKI Jakarta mengalokasikan Rp 80 miliar untuk program KJP Plus di APBD-P 2017
Pendidikan agama memang bisa dijadikan instrumen pembentukan karakter. Namun pembentukan karakter tidak semata persoalan agama.
Meskipun sudah berjalan empat tahunan, pembelajaran berbasis karakter di K-13 di era Presiden SBY tidak mudah dijalankan.
Banyak hal harus diperhatikan agar implementasi PPK sesuai dengan tujuannya
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, penguatan pendidikan karakter kini harus dijalankan semua sekolah
Perpres 87/2017 mengatur sekolah harus melibatkan tokoh agama, dinilai merupakan langkah maju dalam manajemen sekolah.
Penerapan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) masih menunggu juknis dari pusat.
PPP mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter, namun masalah pendanaan juga harus jelas.
Praktisi pendidikan Omi Komaria Madjid menyatakan, pendidikan karakter menjadi bagian untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak-anak.
Meski belum ada pernyataan resmi, beredar kabar bahwa Perpres Peningkatan Pendidikan Karakter didukung penuh ormas Islam terbesar Indonesia.
Setiap siswa bakal menerima dua buah buku rapor. Kebijakan Kemendikbud ini sebagai imbas program penguatan pendidikan karakter (PPK).