Bisnis Minggu, 10 April 2022 – 14:50 WIB
Kenaikan Harga Pertamax tak Bisa Dihindari, BBM Pertamina Termasuk Paling Murah di Dunia
Kenaikan harga Pertamax memang tak bisa dihindari, di tengah meroketnya minyak dan gas akibat konflik Rusia-Ukraina.
Adian Napitupulu membandingkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di tiga masa presiden, mencengangkan.
Kenaikan harga Pertamax memang tak bisa dihindari, di tengah meroketnya minyak dan gas akibat konflik Rusia-Ukraina.
Adian Napitupulu menilai massa aksi yang menuntut soal kenaikan harga BBM kepada Presiden Jokowi kurang tepat. Dia membandingkan…
Bicara wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024, Arief Poyuono singgung upaya mendongkel Jokowi
Komisi VII DPR apresiasi upaya Pertamina menjamin distribusi BBM dan LPG di Sumbagut selama Ramadan
Kenaikan tarif PPN, minyak goreng, hingga harga Pertamax diprediksi akan membenturkan Indonesia pada momok inflasi
PT Electron dan PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) meluncurkan motor listrik teranyar Gesits di Jabodetabek
Menurut Puan, peningkatan konsumsi bahan bakar minyak atau BBM khususnya jenis Pertalite yang menyebabkan antrean panjang di SPBU-SPBU…
Presiden Jokowi mengutarakan kekesalannya di hadapan seluruh menteri dan kepala lembaga. Dia minta jajarannya sensitif.
Presiden Jokowi mengatakan sejumlah negara tengah mengalami inflasi tinggi. Pemerintah tak bisa menahan harga BBM.
PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Kalimantan memastikan ketersediaan pasokan Pertalite di wilayah operasionalnya.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai pemerintah dapat meminimalkan potensi pergeseran (shifting) konsumsi Pertamax ke Pertalite
Pemerintah perlu melarang kendaraan pelat merah dan BUM, serta batasi mobil pribadi membeli Pertalite menyusul kenaikan harga Pertamax.
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andre Rosiade meminta pemerintah mengantisipasi migrasi pengguna Pertamax ke Pertalite
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 April 2022.
Kondisi ini menjadi bukti bahwa Pertamina sangat mempertimbangkan daya beli masyarakat.
Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai keputusan kenaikan harga Pertamax sudah tepat
Kebijakan pemerintah menaikan harga Pertamax dinilai sudah melalui berbagai pertimbangan yang matang.
Legislator Fraksi PAN di DPR RI Eddy Soeparno menyebut keungan Pertamina sedikit diringankan setelah naiknya tarif Pertamax.
Pakar ekonomi dan politikus Indonesia Rizal Ramli menilai penetapan harga tersebut membuktikan bahwa pemerintah tidak bertanggung jawab.
Erick Thohir menjelaskan pertalite masih dijadikan subsidi namun pertamax sudah tidak bersubsidi.