Kompol Agus Susanto membeber modus peredaran narkoba jenis pil ekstasi di Kota Bogor stelah menangkap FB di Jalan Pahlawan…
Warga Bogor Selatan melihat dua pria menyelipkan bungkusan mencurigakan di bawah kursi permanen di komplek KPKN. Setelah didekati,…
Satu per satu polisi meringkus pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Ternyata komplotan Sumsel.
Kombes Susatyo Purnomo Condro menyebut penerapan ganjil genap di KOta Bogor ditiadakan sementara waktu. Simak penjelasannya.
Walli Kota Bogor Bima Arya temui Kapolresta Bogot Kota Kombes Susatyo setelah seorang pelajar tewas akibat dikeroyok, Rabu…
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengaku geram mendengar kabar dua cucu dari seorang warga di Kota Bogor,…
Satgas Covid-19 Kota Bogor menerapkan aturan ganjil genap kendaraan untuk membatasi mobilitas masyarakat.
Penyidik Polresta Bogor Kota juga telah menetapkan ketiga pemilik apotek yang menjual obat Covid-19 secara mahal sebagai tersangka.
Hari kedua pelaksanaan ganjil genap di Kota Bogor, Minggu (27/6), sebanyak 4.310 kendaraan diputarbalik arah oleh petugas.
Sebanyak 4.476 kendaraan diputarbalik di hari kedua pelaksanaan ganjil genap di Kota Bogor, Jawa Barat.
Warga yang memeriksa handphone pelaku, ternyata di dalamnya banyak foto rumah yang sudah ditandai silang.
Sebagai muncikari, dia mendapatkan Rp 200 ribu untuk sekali kencan. Si PSK dapat Rp 500 ribu.
Barang bukti yang disita dari para pemuda anggota ormas itu berupa senjata tajam, bom molotov, dan stik pukul.
Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar (Kombes) Susatyo Purnomo Condro mengatakan tim penyidik juga segera melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap…
Pelaku MRI bertindak selayaknya seorang serial killer atau pembunuh berantai. Dia menghabisi dua nyawa dalam waktu berdekatan.
Kombes Susatyo mengingatkan pengendara mobil dan sepeda motor khususnya klub mobil dan motor untuk mematuhi aturan yang telah…
Polresta Bogor Kota mengumpulkan bukti-bukti berupa video dan informasi lainnya untuk mengidentifikasi pengendara moge yang terobos ganjil genap.
Seolah tak takut mati. Dua kelompok mempersenjatai diri dengan senjata tajam, saling bacok.
Dugaan tindak kekerasan dan penculikan ini berawal saat cekcok pada Sabtu (23/1), sekitar pukul 23.00 WIB.
Warga Cimanggu Barata, Tanah Sareal, Kota Bogor, saat tengah malam dibuat gempar dengan suara tangisan.
Warga yang mengetahui penyerangan tersebut berupaya mengejar, namun para pelaku berhasil melarikan diri.
JPNN.com 
