Kriminal Kamis, 06 Mei 2021 – 11:53 WIB
Gadis Dipaksa Jual Keperawanan Rp10 Juta, Lantas ke Surabaya Tarif Rp1,5 Juta, Hendri Sontoloyo!
Hendri tega menjual keperawanan teman perempuannya seharga Rp10 Juta, setelah itu beroperasi di Surabaya.
Hendri mengancam akan menyebarkan video dan foto AW dalam pose tanpa busana, simak kelakuan muncikari yang beroperasi di Surabaya…
Hendri tega menjual keperawanan teman perempuannya seharga Rp10 Juta, setelah itu beroperasi di Surabaya.
HH dan DA menjajakan anak di bawah umur kepada pria hidung belang melalui media sosial.
Tujuh orang merupakan PSK dan dua pasangan bukan suami istri sedang asyik begituan.
Polda Metro Jaya membongkar praktik prostitusi online anak di sebuah hotel di Tebet, Jakarta Selatan.
Isnawa Adji bergerak cepat menyikapi kasus satu hotel di Tebet yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi online melibatkan anak di…
Bisnis prostitusi masih terjadi selama bulan suci Ramadan. Para muncikari menjajakan wanita muda melalui media sosial.
Praktik prostisusi online melibatkan anak di bawah umur digerebek di salah satu penginapan, Tebet, Jakarta Selatan.
Selama Ramadan, Mbak AN masih menjalankan profesinya sebagai pramusaji kopi pangku.
GMI ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi online modus pijat plus-plus di Kota Cirebon, tarif sebegini.
Muncikari GMI menawarkan jasa pijat plus-plus selama 1,5 jam dengan tarif Rp250 ribu.
Meski bulan suci Ramadan, puluhan PSK menjajakan diri kepada pria hidung belang.
Muncikari DAP menawarkan tarif sebegini untuk setiap PSK sekali kencan. Korbannya masih di bawah umur.
Muncikari mematok tarif PSK asal Uzbekistan seharga Rp2,5 juta per orang untuk setiap satu jam.
Pemilik hotel pernah menawarkan pelajar perempuan untuk melayani WNA asal China, dan mendapat Rp500 ribu.
FA dan RH menggunakan aplikasi MiChat untuk menjual WN kepada pria hidung belang. Tarifnya sebegini.
KPAI meminta Pemprov DKI Jakarta meningkatkan pengawasan terhadap apartemen yang berpotensi dijadikan lokasi prostitusi atau TPPO.
CT, DT, dan ND yang masih berstatus mahasiswi menjalani praktik prostitusi. Dalam sehari mereka bisa melayani lima pria.
Janda yang berasal dari Sumbawa itu mengaku sudha setahun menggeluti bisnis terlarang itu sambil berjualan parfum.
TA menjual anak gadisnya kepada pria hidung belang dengan tarif sebegini. Dia juga menyewakan kamar di rumahnya.
Pelaku digerebek bersama istri dan seorang pria hidung belang di dalam kamar hotel.