Bea Cukai terus menekan jumlah peredaran rokok ilegal melalui operasi khusus di berbagai provinsi.
Selain menjamin pod yang mudah digunakan, RELX juga menyediakan sekitar dua puluh varian rasa yang telah dipasarkan di…
Dengan misi memberdayakan perokok dewasa melalui teknologi, RELX secara mandiri mengembangkan dan memproduksi rokok elekriknya sendiri.
Tes dari Laboratorium RELX menemukan tingkat zat beracun yang tinggi pada pod palsu yang ditemukan pada produk rokok…
Pemerintah diminta lebih aktif lagi dalam mengawasi produk vape yang tersedia di pasar, termasuk memastikan keamanan perangkat serta…
Sejumlah kalangan mendukung rencana Kemenperin menetapkan standar produk untuk Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya atau HPTL.
Rokok elektrik bukan alat untuk menggunakan narkoba, karena itu GANI mengapresiasi upaya Kepolisian Polda Metro Jaya yang berhasil…
Produk tembakau alternatif memiliki risiko jauh lebih rendah daripada rokok karena tidak melalui proses pembakaran sehingga yang dihasilkan…
Otoritas kesehatan di Indonesia diharapkan melakukan kajian ilmiah tentang produk tembakau alternatif untuk pengurangan risiko pada rokok.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dinilai lebih memprioritaskan pembahasan SNI bagi produk tembakau yang dipanaskan (HTP) ketimbang mengurus rokok elektrik
Sejak 2015 silam, PHE secara aktif membuat penelitian mengenai produk tembakau alternatif dan memperbarui laporan setiap tahun.
Penggunaan rokok elektrik dikabarkan akan meningkatkan risiko terjangkiti virus corona atau COVID-19.
Belakangan ini muncul sejumlah penelitian yang menyebut keterkaitan covid-19 dengan kebiasaan merokok.
Ada kemungkinan para pemangku kebijakan meremehkan hasil kajian ilmiah dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan.
Penyampaian informasi yang tidak akurat justru akan meresahkan dan membuat persepsi atas produk rokok elektrik ini melenceng dari…
Publik harus cermat dalam menyikapi hal ini, agar kehadiran produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebaiknya, inovasi…
Produk tembakau alternatif memang tidak sepenuhnya bebas risiko. Tetap ada risiko namun dengan jumlah yang jauh lebih rendah…
Studi global menyebutkan bahwa rokok elektrik bermanfaat sebagai medium terapi untuk berhenti merokok konvensial.
Tagar ini merupakan bentuk kekecewaaan dari warganet setelah Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan fatwa haram terhadap rokok elektrik.
Meski diklaim aman, namun rokok elektrik ini tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan.
Konsumen harus merogoh kocek cukup dalam untuk dapat menggunakan rokok elektrik.
JPNN.com 
