Jatim Minggu, 29 September 2019 – 03:45 WIB
Bau Tak Sedap, Ada Tumpukan Sampah Popok di Sungai
Gundukan sampah popok terlihat menumpuk di dasar sungai yang kering akibat musim kemarau panjang
Semua pihak bisa berpartisipasi dalam menangani limbah sampah popok bayi di Sungai Brantas
Gundukan sampah popok terlihat menumpuk di dasar sungai yang kering akibat musim kemarau panjang
Gundukan sampah popok terlihat menumpuk di dasar sungai yang kering akibat musim kemarau panjang
Pemprov Jatim telah memasang puluhan papan larangan membuang limbah popok ke sungai.
Filipina dan Kanada berseteru mempersoalkan sampah yang diekspor ke Filipina pada 2013-2014.
Para orang tua memilih popok sekali pakai untuk bayinya, karena menganggap si anak merasa nyaman, praktis, dan murah.
Sampah popok sekali pakai membanjiri Sungai Brantas, dari hulu hingga hilir, dampaknya ikan berkelamin ganda.
Warga kini masih memiliki kebiasaan membuang sampah plastik dan popok ke sungai.
Pemprov telah menyiapkan tempat sampah di sekitar Jembatan Karang Pilang agar tidak ada yang buang popok ke sungai.
Kesadaran warga untuk menjaga kebersihan di bantaran Sungai Bengawan Solo masih kurang.
Sungai di Gedangan baru dibersihkan dua minggu lalu tapi saat ini sudah dipenuhi sampah lagi.
Aktivis lingkungan meminta perusahaan yang memproduksi diaper untuk ikut memikirkan pengolahan limbah sampah popok yang mencemari sungai.
Terjadi pencemaran dengan ditemukannya sampah 3 kuintal popok bayi di sungai dan jembatan.
Sampah popok sudah menjadi salah satu masalah yang melanda Kota Surabaya sejak tahun lalu.
Warga Tuban masih memiliki kebiasaan membuang sampah popok sembarangan
Warga mengolah popok bekas yang banyak ditemukan di aliran Kali Keramat
Sampah popok bayi mengandung zat berbahaya