Kesehatan Minggu, 28 April 2019 – 18:17 WIB
Sedang Sakit, Bolehkah Mendapat Vaksin Difteri?
Difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteria yang langka, dengan gejala yang timbul 2-5 hari setelah paparan.
Penyakit difteri ditandai dengan terbentuknya lapisan tebal (jaringan mati) di tenggorokan atau hidung. Adanya kondisi ini membuat penderita kesulitan…
Difteri adalah infeksi bakteri Corynebacterium diphteria yang langka, dengan gejala yang timbul 2-5 hari setelah paparan.
Selama masih ada anak yang tidak mendapatkan imunisasi, atau imunisasinya tidak lengkap, tentunya anak masih dapat tertular penyakit…
Jadi, sudahkah Anda mendapatkan vaksin difteri? Jika belum dan ingin mendapatkan vaksin tersebut, jangan sungkan untuk terlebih dahulu…
Rekomendasi dari IDAI untuk melakukan vaksin ulangan setiap 10 tahun tetap perlu dilanjutkan, sekalipun orang tersebut sudah dewasa.…
anak-anak yang belum divaksin akan diprioritaskan. Bahkan, pihak dinkes bakal mengirim surat lebih dulu sebelum vaksinasi berjalan
Dinas Kesehatan berharap semua anak usia 1 hingga 19 tahun bisa mendapatkan vaksin difteri.
Kerja sama ini untuk melakukan vaksin campak kepada anak-anak dan vaksin difteri kepada warga Asmat, Papua.
Kemenkes sudah menemukan 907 kasus difteri, di mana 44 di antaranya meninggal dunia.
Trompet bisa jadi salah satu sarana menularnya difteri karena itu penggunaannya tidak boleh bergantian.
Berdasar data Kemenkes, jumlah vaksin difteri untuk ORI 2018 mencapai 30.381.678 vaksin, cukup untuk 34 provinsi.